REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 10 hari terakhir Bulan Suci Ramadhan, jumlah umat Islam beriktikaf di Masjid Istiqlal meningkat dibanding tahun lalu. Setiap malamnya puluhan ribu jamaah yang hadir berharap mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar mengatakan, pada Kamis (15/6) malam kemarin saja umat Islam yang melakukan iktikaf di Masjid Istiqlal setidaknya ada sekitar 30 ribu orang. "Iktikaf itu kalau tadi malam penuh. Tadi malam itu ada sekitar 30 ribuan ada itu," ujarnya saat berbincang dengan Republika.co.id, di Masjid Istiqlal, Jumat (16/6).
Menurut dia, lantai satu masjid Istiqlal hampir penuh lantaran banyaknya umat Islam. Kata dia, hal ini tampak saat Prof Nasaruddin memberikan materi keagamaan di masjid kebanggaan warga Ibu Kota tersebut.
Menurut dia, membeludaknya umat Islam yang beriktikaf tersebut merupakan suatu kemajuan. Karena, biasanya pada pekan kedua dan ketiga Ramadhan justru jumlah jamaah menurun.
"Nah ini ada kemajuan. Kalau dulu kan minggu pertama penuh, tapi minggu kedua kurang, minggu ketiganya juga berkurang. Tapi ini kayaknya gak pernah berkurang bahkan malah bertambah dan itu bukan hanya Istiqlal tapi juga masjid-masjid lain," ucapnya.
Prof Nasaruddin pun mengimbau agar umat Islam yang beriktikaf di masjid tetap memperdulikan keluarganya jika terdesak. "Beriktikaf manusiawi lah. Misalnya ada istri nelpon gasnya habis maka harus pulang beli gas, daripada satu keluarga gak sahuran. Egois kan namanya kalubgak gitu. Egois, menang sendiri, dapat pahala sendiri, sedangkan istri dan anaknya berantakan di rumah," katanya.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Jumat (16/6) sore memang umat Islam yang beriktikaf di masjid terlihat banyak. Menjelang buka bersama, tampak sebagian mereka ada yang masih beribadah, beristirahat, ada juga yang menyaksikan kegiatan-kegiatan yang di gelar Masjid Istiqlal.