BMKG Jabar: Waspadai Cuaca Panas Saat Mudik Lebaran

Red: Yudha Manggala P Putra

Jumat 16 Jun 2017 00:05 WIB

Suasana mudik. Ilustrasi Foto: Republika/Wihdan Hidayat Suasana mudik. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat mengimbau masyarakat mewaspadai cuaca panas di daerah itu saat mudik lebaran. Cuaca itu dapat menimbulkan risiko dehidrasi bagi masyarakat yang melakukan perjalanan di siang hari.

"Untuk pemudik kendaraan sepeda motor harus diwaspadai cuaca saat ini yang cerah panas," kata Kepala BMKG Jabar Tony Agus Widjaya usai acara kerja sama tugas BMKG Jabar dengan Basarnas di Kantor Basarnas Bandung, Kamis (15/6).

Ia menuturkan, BMKG terus melakukan pengamatan cuaca untuk selanjutnya diinformasikan kepada masyarakat maupun instansi terkait yang berkepentingan dengan cuaca. Kondisi saat ini, kata dia, perlu diantisipasi kecepatan angin dan cuaca panas karena sudah memasuki awal musim kemarau. "Kita di Jabar ini sedang di awal musim kemarau, curah hujan sudah berkurang," katanya.

Ia mengimbau, masyarakat yang melakukan perjalanan mudik agar memperhatikan kondisi tubuh, terutama yang membawa anak-anak. Menurut dia, kondisi anak-anak cenderung kurang diperhatikan, sehingga tiba-tiba anak mengalami dehidrasi karena kepanas selama di perjalanan.

"Orang tua pakai sepeda motor, anaknya di depan kepanasan, orang tuanya tidak tahu sehingga menjadi dehidrasi," katanya.

Tony menyarankan, bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik agar dilakukan setelah sahur karena kondisi cuaca tidak panas. "Idealnya habis sahur melakukan perjalanan," katanya.

Terpopuler