REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau pemudik tak gunakan kendaraan roda dua saat arus mudik nanti. Berdasarkan catatan Kemenhub, pertumbuhan kendaraan roda dua mencapai lebih dari 10 persen.
Menurut Budi, kendaraan roda dua ini yang menjadi penyebab tingginya kecelakaan yakni lebih dari 50 persen. "Celakanya pengendara motor juga mengalami kecelakan,” kata Budi di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (15/6).
Karena itu, pemerintah mengimbau agar pemudik yang berniat menggunakan motor mengurungkan niatnya. Ada banyak opsi untuk pulang ke kampung halaman. Budi mencontohkan pemerintah dan perusahaan-perusahaan swasta pun akan terus menyediakan mudik gratis bagi para pemudik dan juga kendaraannya.
“Mudik gratis, ada 296 ribu, ada motor dimudikkan secara gratis kira-kira 50 ribu, itu mengunakan bus, kereta api dan kapal. Sampai sekarang yang bus dan KA sudah habis tapi yang menggunakan kapal masih ada, masih 10 ribu lebih jadi itu bisa digunakan,” ujar dia.
Jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor pada Lebaran tahun lalu mencapai 5,6 juta. Angka itu meningkat hampir 50 persen dibandingkan pada 2015 sebanyak 2,5 Juta.
Banyaknya sepeda motor yang menjadi transportasi mudik pun berimbas pada angka kecelakaan yang melibatkan pemotor. Jumlah Kecelakaan lalu lintas selama Lebaran 2016 didominasi tabrakan sepeda motor.
Sejak H-6 hingga hari kedua lebaran tahun lalu, Korlantas Polri mencatat 1.515 kecelakaan. Dari angka itu, jumlah kecelakaan sepeda motor mencapai 70 persen.