NTB Miliki Potensi Besar Kembangkan Perbankan Syariah

Rep: MUHAMMAD NURSYAMSYI/ Red: Ilham Tirta

Kamis 15 Jun 2017 18:45 WIB

Perbankan syariah Perbankan syariah

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTB, Prijono memandang Provinsi NTB memiliki potensi besar dalam mengembangkan sektor keuangan syariah. Prijono menerangkan, aset perbankan syariah di NTB tercatat sebesar 7,21 persen atau di atas rata-rata nasional.

Porsi aset bank umum syariah nasional terhadap aset seluruh bank umum nasional sebesar 5,25 persen maret 2017.

"Aset perbankan syariah di NTB mengalami kenaikan, tapi belum di atas 10 persen meski di atas nasional," ujar Prijono dalam Rembuk Republik bertajuk "Daya Dukung Sektor Keuangan Syariah dalam Mengembangkan Ekonomi Regional" di Ballroom Islamic Center NTB, Kamis (15/6).

Prijono menilai, seharusnya aset perbankan syariah di NTB bisa lebih besar lagi. Pasalnya, sekitar 95 persen penduduk NTB adalah beragama Islam yang merupakan pasar potensial bagi perbankan syariah.

Prijono melanjutkan, masyarakat NTB memiliki potensi besar dalam menggerakan ekonomi kerakyatan. Dia menilai, banyaknya masjid yang tersebar di NTB merupakan bukti nyata bahwa warga NTB begitu gotong royong dalam hal-hal yang kental dengan nuansa keislaman.

Prijono meyakini, pengembangan perbankan syariah yang dicanangkan pemerintah provinsi NTB bisa terealisasi dengan baik melihat potensi dan tradisi masyarakat yang mengedepankan nilai-nilai islami dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

"Artinya warga NTB punya potensi yang bagus, bagaimana kita aplikasi ke hal lain dengan juga menggerakan ekonomi kerakyatan melalui perbankan syariah," kata Prijono menambahkan.

Terpopuler