REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komunitas Bandung Religi menggelar acara santunan dan doa bersama anak yatim di Bale Asri Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (14/6). Bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, Bandung Religi menyalurkan santunan kepada ratusan anak yatim.
Pelaksana dari Bandung Religi Titin Supriatin mengatakan tujuannya dari acara ini adalah sebagai aktualisasi nilai keimanan dan juga meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan bermasyarakat. Santunan yang diberikan diharapkan dapat menjadi bentuk solidaritas membantu anak-anak yatim piatu untuk membiayai kebutuhannya.
"Sebagai bukti meningkatkan solidaritas di masyarakat sebagai cerminan keimanan kita," kata Titin dalam sambutan di Santunan dan Doa bersama 1000 Anak Yatim Se-Bandung Raya.
Ia menuturkan awalnya ditargetkan ada 1.000 anak yatim yang akan menerima santunan. Namun dari undangan yang disebar ada sekitar 730 anak yatim se-Bandung Raya yang hadir dalam doa bersama dan santunan tersebur.
Ia pun mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah menjadi donatur dalam acara tersebut. Di antarana Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa dan Bank BJB Syariah.
Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa mengapreasiasi kegiatan ini. Kegiatan santunan anak yatim ini bisa menjadi perantara bagi yang ingin menyisihkan sebagian hartanya untuk yang membutuhkan yang dalam hal ini adalah anak-anak yatim piatu.
Ia pun berharap acara semacam ini bisa rutin digelar. Sehingga menjadi simultan kepekaan dan solidaritas masyarakat terhadap sesama.
"Bagaimana supaya pada anak yatim ini ada terutama bantuan keuangan untuk sehari-haru. Dimulai saya selaku pribadi ingin memberikan stimulan solidaritas masyarakat," kata Iwa kepada wartawan.
Iwa menuturkan kegiatan seperti ini sangat positif. Selain santunan diadakan pula latihan da'i-da'i cilik sehingga melatih anak-anak yatim untuk terus mengembangkan diri meski telah ditinggalkan orangtuanya.
"Anak yatim juga harus terus belajar bagaimana ia bisa menghidupi dirinya lebih bermanfaat ke depannya," ujarnya.