REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR --- Sebanyak 53 titik potensi kerawanan lalu lintas ditemukan di ruas jalan tol Solo-Ngawi. Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak mengatakan titik potensi kerawanan di jalan tol Solo-Ngawi itu disebabkan karena banyak warga yang menyeberang jalan tol.

“Karena desa yang terputus, overpass belum dibangun warga menyeberang itu menjadi potensi besar. Ada 53 titik dimana masyarakat itu melintas,” kata Ade Safri di Mapolres pada Rabu (14/6) sore.

Ade mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Solo Ngawi Jaya untuk dan Linmas untuk memantau setiap titik kerawanan tersebut. Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas atau menyeberang jalan tol Solo-Ngawi saat jalur tersebut dibuka untuk mudik lebaran.

Ade menambahkan, dua pintu tol masuk ruas jalan tol Solo-Ngawi yakni pintu tol Klodran, Katanganyar dan pintu tol Ngasem, Colomadu dibuka saat arus mudik lebaran.  Pintu tol Ngasem jelas dia akan meng-cover arus kendaraan pemudik dari arah Salatiga daan Semarang. Sedang pintu tol Klodran mengcover arus kendaraan dari arah Jogja.

“Kami siagakan unit khusus untuk mobiling saat arus mudik nantinya,” kata dia.

Sedangkan Polres Karanganyar menerjunkan sebanyak 628 personel yang akan bertugas dalam pengamanan operasi Ramadhaniya 2017. Ade mengatakan terdapat 17 pos polisi di sejumlah titik di Karanganyar.

Sebanyak 13 pos merupakan pos pengamanan, 3 pos lainnya merupakan pos pelayanan bagi pemudik, sedang satu pos yakni pos terpadu. Jelang lebaran pun, jelas dia semua tim Satuan Gabungan bekerja lebih maksimal dari hari-hari sebelumnya.