30 Persen Makanan Terbuang Percuma Saat Ramadhan

Rep: MUTIA RAMADHANI/ Red: Indira Rezkisari

Kamis 15 Jun 2017 14:43 WIB

Masyarakat berbuka puasa di kawasan Merdeka Square, Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: AP Masyarakat berbuka puasa di kawasan Merdeka Square, Kuala Lumpur, Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sebuah penelitian dari College of Food and Agricultural Sciences di King Saud University menunjukkan sekitar 30 persen dari empat juta hidangan yang disiapkan selama Ramadhan terbuang percuma. Jumlah ini bisa memberi makan orang lapar di berbagai belahan dunia.

Penelitian ini memperkirakan sekitar 4.500 ton makanan terbuang setiap harinya di Arab Saudi. Jamuan makan besar dan prasmanan yang diadakan setiap hari di Arab Saudi menjadi salah satu alasannya.

Profesor Khodran H Al-Zahrani dari Departemen Pertanian dan Sosial Pedesaan di King Saud University mengatakan sekitar 1,3 miliar ton makanan terbuang. Lebih dari 40 persen terjadi di tingkat ritel dan konsumen.

"Makanan yang terbuang ini didapati mulai dari rantai petani, industri makanan, pengecer, katering, dan konsumen," katanya, dilansir dari Arab News, Kamis (15/6).

Makanan sisa ini ada karena kurangnya kesadaran dan perencanaan dari pembeli. Al-Zahrani mengatakan ada kebutuhan mendesak untuk mengurangi limbah makanan di Arab Saudi, salah satunya meningatkan kesadaran masyarakat akan makanan, serta kampanye nasional yang komprehensif.

Al-Zahrani mengatakan alasan lain banyaknya makanan sisa di Arab Saudi adalah makanan segar masih dianggap higienis dan standar. Supermarket, restoran, dan kafe membuat situasi lebih buruk karena limbah makanannya berlebihan.

"Orang lebih memilih membuang sisa makanan karena berpikir itu tidak sehat dan tidak disukai," katanya. (Mutia

Terpopuler