REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buka puasa dengan nasi bakar? Sungguh nikmat rasanya. Apalagi dimakan selagi hangat dengan sambal yang super pedas ditambah dengan kerupuk atau gorengan. Rasanya ingin menambah sesuap lagi.
Begitulah sensasi menikmati sepiring nasi bakar saat berbuka puasa. Nasi bakar bisa menjadi salah satu alternatif menu berbuka puasa. Bagi Anda yang bosan hanya makan nasi putih dengan lauk biasa saja bisa mencoba nasi bakar.
Salah satu nasi bakar yang bisa menjadi pilihan Anda adalah Nasi Bakar Juara. Nasi bakar ini terdiri berbagai macam varian, ada nasi bakar ayam, nasi bakar cakalang, nasi bakar peda, nasi bakar ayam rica-rica dan nasi bakar tuna balado. “Menu paling laris adalah nasi bakar cakalang dan ayam,” ujar Steffi selaku pemilik Nasi Bakar Juara saat ditemui di Mal Artha Gading, Jakarta, belum lama ini.
Nasi bakar ini menurut Steffi, memiliki dasar yang sama sebenarnya yaitu nasi yang sudah diolah bersama teri, daun kemangi dan rempah-rempah juga bumbu rahasia. Bumbu dasar teri bawang putih, bawang merah, daun bawang dan jeruk. Juga bumbu rahasia lainnya.
“Untuk ayam, ditumis dengan bumbu khas, yaitu bumbu kuning, ada juga rempah-rempahnya. Untuk cakalang sama juga ditumis dengan rempah. Untuk peda disuir tanpa tulang. Untuk tuna balado rasanya agak pedas. Kalau yang mau pedas bisa pilih ayam rica-rica. Semua pakai kemangi untuk keluarkan aroma,” jelasnya.
Nasi bakar ini berbeda dengan nasi bakar lainnya, karena dibuat dadakan. Mereka menyiapkan semua bahan, barulah ketika ada yang memesan nasi dibakar. Awalnya hanya nasi teri biasa, kemudian ditambahkan lauk pilihan pelanggan. Kemudian dibakar sekitar satu menit. Pembakaran ini berfungsi untuk mengeluarkan aroma daun kemangi dan daun pisangnya.
Nasi bakar ini menurutnya lebih enak dipadankan dengan sambal bawang yang rasanya tak kalah juaranya. Sambal yang terdiri dari cabai rawit keriting, rawit merah, bawang merah, bawang putih dan rempah lainnya. Rasanya sangat nikmat. Dipadankan dengan kerupuk juga satu buah gorengan seperti bakwan, tahu, atau tempe mendoan sungguh menggugah selera. Bisa juga dengan sayur asem atau ayam goreng kemiri. Hmm, rasanya tak terbayangkan. Apalagi kalau makannya dalam kondisi perut lapar. Wah nikmatnya.
Nasi bakar ini bukan hanya cocok untuk buka puasa saja, untuk sahur pun bisa. Anda bisa membelinya di hari sebelumnya, kemudian simpan dikulkas lalu ketika jelang sahur. Hangatkan dalam microwave atau atas wajan. Dan nasi bakar siap disajikan.
Steffi mengungkapkan ini adalah usaha keluarga yang sudah dijalankan sekitar 10 tahun lamanya dengan berdasarkan resep keluarga dari ayahnya.
Nasi bakar juara ini biasa dijajakan di lantai LG, Food Garden, Lippo Mall Puri. Namun nasi ini juga sering mengikuti berbagai festival kuliner, salah satunya ada di Mal Artha Gading yang saat ini sedang menyelenggarakan Vast Outdoor Cullinary (VOC) yang diselenggarakan sejak 2 Juni sampai 18 Juni 2017 dilapangan parkir Persia.
Untuk menikmati satu porsi nasi bakar ukuran 230 gram sampai 250 gram, Anda harus mengeluarkan uang sekitar Rp 33 ribu, ini sudah mendapatkan sambal dan kerupuknya. Jika ingin menambah gorengan, Anda tinggal menambahkan uang Rp 5.000.