REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mudik lebaran 2017 tinggal menghitung hari. Guna mengantisipasi terjadinya kemacetan apalagi kecelakaan, polisi mengimbau masyarakat yang mudik mulai memeriksa kondisi kesehatan kendaraannya.
"Harus disiapkan betul mobil, motornya, jangan sampai lebaran malah jadi korban," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (14/6).
Pengecekan kata dia, harus sudah dilakukan jauh-jauh hari. Meliputi kondisi rem, aki, lampu kendaraan, kondisi ban yang tidak botak, dan mesin. Selain itu kata dia, siapkan juga fisik yang kuat untuk pulang kampung dalam keadaan berpuasa. Dianjurkan membawa makanan dan obat-obatan dalam perjalanan.
"Jangan lupa pilih jalur yang sesuai, alternatifnya juga disiapkan supaya kalau jalan itu dia bisa cepat sampai tujuan," terangnya.
Untuk pengendara motor sendiri, apa lagi dengan barang bawaan yang banyak sebenarnya tidak direkondasikan. Lebih baik, kata dia, gunakan bus atau kereta saja dan bila tetap ingin membawa serta motornya maka bisa dititipkan dengan baik truk.
"Kalau bisa ikut mudik gratis atau kalau terpaksa motor dibawa, motornya naik truk dia naik bus...Jangan dibawa, karena jarak jauh membahayakan," jelas dia.
Petugas kepolisian, lanjut Rikwanto, sudah siap menempati posisi masing-masing sejak 19 Juni 2017 nanti. Mereka kan berjaga mengatur lalu lintas bila mulai terjadi penumpukan kendaraan, atau mereka yang berjaga-jaga bila terjadi kecelakaan, atau bahkan gangguan kemananan lainnya.
Kerja sama yang baik dengan masyarakat pun dibutuhkan. Dengan begitu apabila terdapat aksi-aksi kejahatan maka dapat dicegah atau diminimalisasi sedikit mungkin.
"Jadi paling tidak itu mencegah, artinya ada niat kesempatan tidak ada tidak terjadi kejahatan. Jangan sampai ada niat ada kesempatan," ungkapnya.