Empat Flyover Brebes-Purwokerto Bisa Digunakan H-10

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Yudha Manggala P Putra

Rabu 14 Jun 2017 18:53 WIB

Warga dengan menggunaan sepeda motor melintasi proyek pembangunan flyover Dermoleng, Brebes, Jateng, Rabu (14/6). Foto: Republika/Prayogi Warga dengan menggunaan sepeda motor melintasi proyek pembangunan flyover Dermoleng, Brebes, Jateng, Rabu (14/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi pemudik yang hendak bepergian ke Purwokerto dan kawasan selatan Jawa lainnya, melalui jalur tengah, tol Cipali, atau jalan pantai utara (pantura) lewat kota Brebes, bisa mendapatkan kemudahan.

Pemudik yang menggunakan jalur Pantura melalui Brebes bisa mengarahkan kendaraanya ke jalan Raya Pejagan‎ Ketangg yang menuju jalan Sutamaja. Sedangkan kendaraan yang menggunakan jalur tol bisa keluar di pintu tol Pejagan dan mengarahkan kendaraannya juga ke jalan Sutamaja.

Dari jalur ini kendaraan tinggal lurus mengikuti petunjuk jalan alternatif menuju Purwokerto. Sebab, di perlintasan ini telah tersedia rambu petunjuk jalan, dan pos polisi yang siap mengarahkan pemudik.

Flyover yang pertama akan dilalui pemudik adalah Dermoleng. Jembatan layang ini hampir rampung 100 persen pengerjaanya. Jalan dua lajur ini bisa dilalui kendaraan baik sepeda motor hingga bus.

"Sudah kita lakukan ujicoba beberapa kali. Kendaraan apa saja bisa menggunakannya bahkan truk juga bisa," kata Pengawas Lapangan Robinson Pasaribu ditemui di kantornya, Rabu (14/6).

Robinson menjelaskan, saat ini pihaknya tinggal menyelesaikan rambu-rambu yang belum dipasang seluruhnya. Meski demikian, dengan kondisi jalan yang suda hampir rampung maka flyover Dermoleng ini sudah bisa digunakan mulai dari H-10 atau 15 Juni.

Menurut Robinson, keberadaan flyover ini sangat membantu aktivitas pengendara yang akan menuju selatan Jawa dari arah Brebes. Biasanya pengendara harus mengantri lama karena jalan yang dilalui terhambat perlintasan kereta api.

Namun, dengan adanya jembatan ini, maka kendaraan bisa langsung melintas lewat atas, sedangkan kereta pun berjalan sesuai dengan jadwal.

Setiap tahunnya jalur alternatif ini kerap menjadi titik macet cukup krusial. Keberadaan perlintasan kereta api yang cukup padat pada masa lebaran membuat kendaraan harus mengantri cukup lama, sementara palang pintu harus menutup lebih cepat karena lalulintas kereta api lebih banyak dibanding hari biasanya.

‎Kasatlantas Polres Brebes AKP Arfan Zulkan Sipayung menuturkan, terdapat empat flyover yang menghubungkan Utara Jawa dari Brebes ke Purwokerto di Selatan Jawa, yaitu Dermoleng, Klonengan, Kesambi, dan Kretek.  Tiga dari empat flyover ini bisa digunakan secara maksimal karena tinggal menyelesaikan sedikit fasilitas penunjang. Sementara satu flyover, yaitu Klonengan pengerjaannya belum sama seperti tiga flyover lain.

Meski demikian, jembatan layang ini tetap bisa dimanfaatkan oleh pemudik yang akan berkendara ke Purwokerto atau kota lain di selatan Jawa. "Semaunya sudah siap, dibangun di atas perlintasan kereta api sehingga pemudik tidak harus bermacet-macetan karena ada palang pintu kereta api," ujar Arfan.

Untuk mengurai kemacetan di selatan Brebes yang menjadi jalur alternatif, Satlantas Brebes telah menyiapkan 25 anggota tim pengurai kemacetan. Jumlah di selatan lebih banyak dibandingkan di jalur tengah maupun utara. Sebab, kemungkinan keberadaan flyover ini akan menjadi daya tarik pemudik ketika berkendara dibandingkan dengan jalur ke Slawi.

Terpopuler