REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Guna mempersiapkan lomba, para peserta Museum Bercerita menyempatkan diri survei ke Museum Negeri NTB. Salah seorang peserta lomba, Novia Ramandini dari SMP 15 Mataram mengatakan, ia dan delapan temannya mengikuti lomba ini setelah tahu dari guru.

Sebelum lomba ini, mereka sempat mengikuti lomba debat sehingga kegiatan ini jadi bisa disiapkan berbarengan. Ia sempat survei ke museum untuk mencari bahan. ''Tadi saya cerita tentang warisan sejarah dan kebudayaan tentang proses bumi, flora fauna sebagai warisan alam, kebudayaan dan seni,'' kata Novia di Ballroom Masjid Hubbul Wathan, Selasa (13/6).

Ia tertarik menceritakan hal itu karena hal itu juga menambah wawasannya tentang sejarah alam. Ia berharap bisa jadi juara. Kalau pun tidak, lomba ini jadi ajang mencari pengalaman. Peserta lomba lainya Charlie Maerisa Raharja dari SMPN 6 Mataram mengaku ini pengalaman pertamanya mengikuti lomba bercerita.

Ia mengaku tak terbayang seperti apa lomba ini sehingga ia juga sempat gugup. Meski begitu, ini bukan lomba pertama yang ia ikuti. Charlie pernah mengikuti lomba menyanyi, pidato, dan sering mengikuti lomba puisi saat SD.

Saat sudah daftar, ia segera menyiapkan naskah dan survei ke museum. Di sana ia memilih Rimpuh. Menurutnya, rimpuh menarik karena sekarang sudah jarang yang memakai. Charlie sendiri belum pernah mencoba rimpuh. ''Emak saya dari Bima (NTB). Saya pernah lihat emak pakai itu,'' kata Charlie.

Kepada teman-teman sesama pelajar, ia mengajak mereka untuk ke museum sebagai sarana belajar yang hemat. Di panggung, Charlie menjelaskan rimpuh adalah pakaian yang menutup aurat wanita Bima. Pakaian ini dipengaruhi dari wanita-wanita Arab yang datang bersama komunitas pedagang Arab.

Perlahan, rimpuh diterima sebagai identitas. Pakaian ini bisa digunakan ke acara resmi hingga takziah. Rimpuh punya nilai sosial dan keagamaan yang kuat. Rimpuh terdiri dari potong kain, kain untuk bawahan dan atasan. Ada rimpuh untuk wanita lajang dimana kain atasan akan menutup wajah sehingga nampak seperti memakai cadar. Ada pula rimpuh untuk wanita yang sudah menikah dimana wajah tidak tertutup.