REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pemudik yang menggunakan kendaraan dari Pelabuhan Bakauheni Lampung menuju Kota Bandar Lampung akan mendapat pengawalan aparat gabungan dari Polri/TNI dan dinas perhubungan (Dishub). Untuk pengamanan jalur mudik, polda juga menempatkan beberapa penembak jitu (sniper) di jalur mudik rawan tindak kriminalitas seperti begal.
Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Sudjarno mengatakan, polisi dan tim lainnya akan mengawal pemudik secara bersambung atau estafet, mulai dari Pelabuhan Bakauheni hingga Bandar Lampung.
Aparat keamanan sudah membentuk tim gabungan untuk mengamankan jalur mudik Lebaran 2017 di Lampung. Tim gabungan dari polri/TNI, dan dishub itu berjumlah 4.952 personil.
“Tim tersebut termasuk dari Brimob,” kata Kapolda, Selasa (13/6). Dia menambahkan tim gabungan tersebut tersebar di jalur mudik wilayah Lampung pada arus mudik dan balik Lebaran 2017.
Selain mengamankan pemudik di jalur mudik, tim gabungan juga mengatur arus lalu lintas pada arus mudik dan balik, untuk mengantisipasi terjadinya kemacetanan arus lalu lintas. Kepolisian sudah menentukan titik-titik macet di jalur mudik di Lampung.
Kapolda menyarankan pemudik yang mengendarai motor untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas, dan menghindari membawa barang yang membahayakan di perjalanan.