REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumatra Utara menggandeng Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut untuk mencegah peredaran narkoba di kalangan sopir bus. Mereka melakukan tes urine terhadap para sopir yang akan mengemudikan bus saat musim mudik Lebaran 2017.
Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sumut Tuangkus Harianja mengatakan, tes ini dilakukan agar sopir bus mampu mengangkut penumpang dengan selamat hingga tiba di tujuan. Pemeriksaan kesehatan dan tes urine ini dilakukan terhadap para sopir di Terminal Pinang Baris dan Terminal Amplas, Medan.
"Kami melakukan pengecekan terhadap sopir yang akan membawa bus dengan cara tes urine. Kegiatan ini dalam rangka persiapan mudik," kata Harianja, Selasa (13/6).
Harianja menegaskan, sopir yang positif mengonsumsi narkoba saat dilakukan tes urine akan langsung diboyong ke kantor BNNP Sumut. Sejumlah tindakan pun akan dilakukan terhadap sopir tersebut.
"Sopir yang melakukan tes urine dan positif narkoba, akan dilanjutkan tindakan," ujar dia.
Tes urine yang dilakukan BNNP Sumut ini juga dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Nasional pada 26 Juni mendatang. Kegiatan pemeriksaan urine ini, kata Harianja, akan terus dilakukan hingga H+7 Lebaran.
"Sopir itu bawa kendaraan jadi jangan pakai narkoba karena keselamatan penumpang lebih utama. Jadi sopir jangan coba-coba untuk menggunakan narkoba," kata Harianja.
Selain pengecekan kondisi sopir dengan tes urine dan kesehatan, dalam kegiatan ini, Dishub Sumut juga melakukan pemeriksaan kelayakan bus, buku kir dan kelengkapan surat-surat. Upaya ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya kecelakaan saat musim mudik Lebaran 2017. Dishub Sumut berkoordinasi dengan dirlantas, Jasa Raharja dan BNNP Sumut dalam menyelenggarakan kegiatan ini.