Jelang Idul Fitri PKL Pasar Anyar Bogor Kembali Ditertibkan

Rep: Taufiq Alamsyah/ Red: Ilham Tirta

Selasa 13 Jun 2017 17:38 WIB

Penertiban pedagang kaki lima (PKL). Foto: Republika/Ronggo Astungkoro Penertiban pedagang kaki lima (PKL).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dua pekan menjelang hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah, kondisi Pasar Anyar Kota Bogor kembali terlihat semrawut dan dikeluhkan warga. Wali Kota Bogor, Bima Arya secara langsung turun menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan parkir kendaraan bermotor yang sembarangan.

“Saat Ramadhan tiba saya sering menerima keluhan dari warga tentang kondisi Pasar Anyar yang macetnya luar biasa, bahkan warga bisa tertahan satu sampai dua jam jika melintasinya,” kata Bima saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Anyar, Selasa (13/6).

Ditegaskan Bima, ia tidak melarang pedagang untuk mencari rezeki. Namun, berbeda halnya jika membuat sulit warga lainnya. Seperti mengganggu ketertiban dan menyebabkan kesemrawutan, sehingga berdampak kemacetan. “Ini adalah masalah sehingga perlu diambil tindakan tegas,” kata Bima.

Dia mengaku telah memerintahkan Satuan Polisi pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor untuk melakukan penertiban terhadap para PKL dimulai dari malam hari hingga pagi hari. Pada intinya pedagang tidak boleh berjualan hingga memakan badan jalan (trotoar). “Kedepan saya perintahkan agar kawasan ini disisir terus dan dimonitor setiap hari.

Dibandingkan kawasan lain, kawasan jalan MA Salmun, Simpang Pohon Asem dekat kantor PGN, jalan Dewi Sartika dan Pasar Kebon Kembang jika sudah macet akan menyebar kemana-mana. "Saya akan lebih sering datang ke sini dan setiap hari saya akan kontrol,” kata Bima.

Sejak diberlakukannya jalur Sistem Satu Arah (SSA), kawasan Pasar Anyar menjadi salah satu jalur alternatif. Diperlukan penataan jangka panjang bagi para pedagang yang berada di Pasar Anyar yang akan dipindahkan ke dalam Blok F Pasar Kebon Kembang.

“Sesuai kesepakatan para pedagang yang berjualan di jalan Dewi Sartika, setelah Idul Fitri (lebaran) semua pedagang masuk kedalam dan secara bertahap semua ditarik kedalam Blok F. Untuk tahap revitalisasi nantinya para pedagang akan ditempatkan di tempat penampungan sementara di jalan Nyi Raja Permas. Saya tidak akan bosan-bosannya menertibkan para PKL dan ini memerlukan stamina serta konsistensi yang berkesinambungan,” kata Bima. 

Terpopuler