BU Bos di Bandung akan Dihadiri 10 Ribu Orang

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih

Selasa 13 Jun 2017 16:19 WIB

Jamaah Muslim berkumpul untuk berbuka bersama dengan piring-piring berisi bermacam makanan, di Allahabad, India. Foto: AP PHOTO/Rajesh Kumar Singh Jamaah Muslim berkumpul untuk berbuka bersama dengan piring-piring berisi bermacam makanan, di Allahabad, India.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung, kembali akan menggelar acara Buka Bersama On The Street (BU Bos) untuk yang kedua kalinya. Tahun ini, kegiatan buka bersama yang akan menutup Jalan Asia Afrika tersebut digelar Sabtu (17/6).

"BU Bos tahun ini, lebih besar dari tahun sebelumnya. Diperkirakan akan dihadiri 10 ribu orang," ujar Ketua Dekranasda Kota Bandung yang menjadi Penggagas Kegiatan BU Bos, Atalia Praratya kepada wartawan di acara Bandung Menjawab, Selasa (13/6).

Menurut Atalia, pelaksanaan BU Bos tahun ini lebih besar dari sebelumnya karena akan menutup Jalan Asia Afrika dari mulai depan Hotel Preanger sampai ke Jembatan di dekat Alun-alun Bandung. Sementara tahun sebelumnya, hanya dihadiri oleh 1.500 orang karena hanya menutup Jalan Braga Pendek saja.

"Kami ingin, setiap tahun memang harus selalu ada yang berbeda. Konsep ini, terinspirasi konsep buka bersama di Turki, Arab Saudi, dan London tapi konsepnya lebih sederhana," katanya.

Tahun ini, kata dia, pelaksanaan BU Bos lebih besar karena banyak warga yang merajuk karena tak dikasih tahu ada acara bukber tahun sebelumnya. Diperkirakan, nanti ada 88 sampai 95 organisasi atau komunitas yang terlibat. Setiap komunitas, tak boleh membawa peserta lebih dari 50 orang.

"Masing-masing komunitas wajib bawa anak yatim atau dhuafa 20 persennya. Jadi beban panitianya tak berat," katanya.

Atalia mengatakan, dari komunitas dan organisasi saja diperkirakan akan hadir 5 ribu orang. Mereka, membawa makanan tajil sendiri dan sisanya di tanggung panitia. "Masyarakat silahkan datang ini terbuka dan gratis. Kalau nggak kebagian tempat, ada booth yang menyiapkan makanan di luar area," katanya.

Dikatakan Atalia, acara BU Bos ini merupakan penutupan rangkaian berbagai program. Di antaranya, monitoring magrib mengaji, lomba adzan, dan dai cilik.

Sementara menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari, acara BU Bos ini digelar, semangatnya adalah kebersamaan. Jadi, dinasnyan tak terlalu sibuk menyiapkan. "Acara BU Bos ini, digelar hanya dua jam dari pukul 16.00 sampai buka," katanya.

Menurut Kenny, nantinya akan ada berbagai penampilan dari masyarakat. Yakni, mulai dari rampak bedug, fashion show dan lomba-lomba. Lalu, di tutup dengan shalat magrib bersama.

Terpopuler