Puasa Ajarkan Ilmu tentang Kehidupan

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Agung Sasongko

Selasa 13 Jun 2017 04:51 WIB

Ramadhan Foto: IST Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Adam Masood terbilang masih belia, namun ingatan tentang pengalaman pertama puasanya masih segar diingatan bocah berusia 12 tahun ini. Tahun lalu, merupakan kali pertama Masood menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Waktu itu usianya masih 11 tahun.

“Saya berpuasa selama beberapa hari dan mengerjakannya adalah pilihan saya sendiri. Saya ingin merasakan perasaan bersyukur dengan berpuasa,” ujar Masood, seorang siswa asal Abu Dhabi dikutip Khaleej Times.

Pada hari pertama, Masood mengatakan ia merasakan perpaduan perasaan baik mental dan fisik. “Saya merasa lapar tapi saya terus mengatakan pada diri sendiri bahwa saya bisa melakukannya. Setelah melihat sepupu dan teman sebaya saya, itu membuat saya kuat,” kata Masood menceritakan.

Masood semakin terdorong untuk melakukan puasa setelah mengetahui ada banyak orang malang di dunia yang sedang berjuang untuk mendapatkan sesuap nasi setiap harinya.

“Sebagai anak-anak, tidak banyak yang bisa saya lakukan untuk membantu orang-orang malamg ini. Puasa adalah cara saya merasakan penderitaan mereka dan menghargai betapa pentingnya membantu orang lain,” kata Masood.

Saat itu, Masood mengatakan banyak anak di sekolahnya sedang berpuasa. Sedangkan kepada yang tidak berpuasa, Masood memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman puasa pertamanya dengan mereka.

Kepada teman-temannya yang tidak berpuasa, Masood mengatakan bahwa ia menemukan kedamaian dalam dirinya dengan berpuasa. Dengan berpuasa, Masood juga mengaku mendapatkan banyak pelajaran dalam hidup. Ia menyadari tidak setiap anak memiliki kesempatan yang sama dengannya.

Mengenang kembali momen berbuka pertamanya, Masood mengatakan hal yang paling ia sukai dari puasa adalah kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga. Pada momen berkumpul ini, Masood tidak lupa berbagi pengalaman puasanya dengan keluarga.

Berpuasa dan berbuka bersama keluarga memiliki makna tersendiri bagi Masood. Ketika berpuasa ia justru bisa merasakan kebersamaan yang sesungguhnya.

“Saat mendengar azan kami berbuka dengan kurma dan air putih. Saya merasakan sebuah prestasi karena bisa menyelesaikan puasa. Kini saya kembali menjadi bagian dari momen puasa Ramadhan yang juga sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia,” tutup Masood.

Terpopuler