REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Dinas Perhubungan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, memprediksi volume kendaraan pemudik yang melintasi jalan nasional di wilayah itu naik 14,32 persen dari lima ribu unit kendaraan yang melintas di tahun 2016.
"Mengacu data tahun lalu, arus mudik diperkirakan mulai terjadi peningkatan pada H-7. Puncak mudik diperkirakan terjadi pada H-2 Lebaran Idul Fitri," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan A Farikh, dalam keterangan persnya di Lamongan, Senin (6/12).
Ia mengatakan untuk kendaraan roda dua diperkirakan naik 8,15 persen, sedangkan kendaraan roda empat naik hingga 6,17 persen. Farikh mengaku telah mengantisipasi apabila terjadi kemacetan akibat naiknya volume kendaraan tersebut, dengan menyiapkan jalur alternatif melalui dalam Kota Lamongan. "Terlebih di jalan nasional Lamongan terdapat perlintasan jalur kereta api yang kerap menimbulkan kemacetan," katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Lamongan Agus Hendrawan mengatakan juga telah berkoordinasi dengan jajaran terkait, serta jalan tembus di sisi timur Pos Polisi wilayah Deket yang biasanya ditutup, akan dibuka. "Bagi pemudik dari arah Surabaya, nanti kami siapkan jalur alternatif melewati dalam kota. Kami juga akan siapkan papan penunjuk jalan alternatifnya. Ini untuk menurunkan volume kendaraan di jalan nasional saat arus mudik nanti," katanya.
Ia mengatakan di sepanjang jalan nasional ada enam titik yang rawan terjadi kemacetan, yakni di perlintasan rel kereta api Makodim dan Terminal Lamongan, depan Stasiun Lamongan, Pasar Sukodadi, serta Pasar Babat. "Kami juga melakukan koordinasi dengan Polres Lamongan, Satpol PP, Kodim 0812 maupun unsur kesehatan terkait pembentukan pos terpadu di Pasar Tingkat Lamongan dan Terminal," katanya.
Selain itu, Pemkab Lamongan juga akan mendirikan pos pelayanan di Stadion Surajaya, Wisata Bahari Lamongan dan di Pasar Babat. "Semua personel Dinas Perhubungan dalam masa pengamanan Lebaran ini tidak diperbolehkan mengambil cuti, agar bisa memberikan pelayanan pada masyarakat yang sedang mudik," katanya.