Pemkab Lebak Pantau Persediaan Sembako

Red: Ilham

Senin 12 Jun 2017 21:49 WIB

Sembako di Pasar Tradisional (ilustrasi) Foto: antara Sembako di Pasar Tradisional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pemerintah Kabupaten Lebak memantau persediaan sembilan bahan pokok (Sembako) di sejumlah pasar tradisional guna memenuhi persiapan menjelang Idul Fitri 2017. "Berdasarkan hasil pemantauan persedian Sembako relatif aman dan mencukupi," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Lebak, Orok Sukmana di Lebak, Senin (12/6).

Pemerintah daerah mengapresiasi karena persediaan Sembako mencukupi untuk kebutuhan Lebaran mendatang. Kemungkinan harga bahan pokok menjelang Lebaran nanti tidak akan terjadi kenaikkan signifikan.

Saat ini, persediaan sembako di pasar tradisional di Kabupaten Lebak melimpah. Diantaranya beras, terigu, minyak goreng, gula pasir, daging, sayur mayur, dan telur.

Bahkan, harga bahan pokok selama Ramadhan stabil dan tidak terjadi lonjakan karena persediaan mencukupinya. Misalnya, harga beras kualitas KW I dijual Rp 9.200/Kilogram, beras KW II Rp 8.400/Kg, beras KW III Rp 7.500/Kg, gula pasir Rp 13.300/Kg, dan minyak tanpa merk Rp 11.000/liter.

Begitu juga daging sapi Rp 120.000/Kg, daging kerbau Rp 120.000/Kg, daging ayam Rp 33.000/Kg, dan ayam telur Rp 21.000/Kg. "Kami optimistis harga bahan pokok stabil hingga menjelang Lebaran," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pemerintah daerah juga terus mengoptimalkan pasar murah di 28 kecamatan guna menstabilkan harga di pasaran. Sebab, permintaan konsumen selama Ramadhan cenderung meningkat.

Karena itu, melalui pasar murah dapat mendongkrak daya beli masyarakat berpenghasilan rendah. Selama ini, pelaksanaan pasar murah berjalan lancar dan terakhir dipusatkan di Alun-alun Rangkasbitung. "Semua harga bahan pokok yang dijual murah itu habis terjual, terdiri dari beras, terigu, minyak, gula pasir, dan telur," katanya.

Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lebak, Dede Jaelani mengatakan, pihaknya terus mengawasi spekulan maupun distributor bahan pokok guna mencegah terjadinya penimbunan barang-barang menjelang Ramadhan. Namun, pihaknya tidak menemukan adanya penimbunan bahan pokok sehingga persedian aman dan mencukupi kebutuhan Ramadhan.

Pihaknya akan mengambil tindakan tegas jika harga kebutuhan bahan pokok itu melonjak tinggi karena pasokan beras, bawang merah, bawang putih, cabai, telur, daging, dan minyak curah melimpah. "Kami menjamin stok bahan pokok cukup hingga menjelang Lebaran," katanya.

Untuk menjaga stabilitas harga, pihaknya meminta masyarakat tidak melakukan aksi borong atau berbelanja kebutuhan bahan pokok dengan berlebihan yang bisa menimbulkan kelangkaan barang di pasaran. Aksi borong itu tentu akan merugikan masyarakat sehingga bisa memicu inflasi.

"Kami minta warga membeli bahan pokok tidak berlebihan karena pasokan melimpah dan tidak terjadi kelangkaan," katanya.

Terpopuler