Nuzulul Quran, Presiden: Indonesia Diciptakan Majemuk

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita

Senin 12 Jun 2017 21:42 WIB

Presiden Joko Widodo Foto: antara/rossa panggabean Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat bahwa Indonesia diciptakan sebagai negara yang majemuk pada peringatan Nuzulul Quran 1438 H/2017 M di Istana Negara, Jakarta, Senin (12/6). Peringatan Nuzulul Quran tahun ini bertema 'Harmoni AlQuran dalam Kebinekaan'. 

Presiden mengatakan, dalam ajaran Alquran, Indonesia diciptakan sebagai negara dengan perbedaan suku, agama, ras, dan golongan. Kodrat bangsa Indonesia yang sangat beragam ini merupakan anugerah yang harus dirawat dan dijaga. 

Jika masyarakat merawat dan menjaga anugerah maka dapat tercipta keadilan sosial bagi seluruh masyarakat di Indonesia. “Dengan panduan Al Quran, kita perlu memahami bahwa sudah menjadi kodrat bangsa kita Indonesia untuk hidup dalam kebinekaan,” kata Presiden ketika memberikan sambutan.

Acara peringatan Nuzulul Quran di Istana Negara dimulai pada pukul 20.00 WIB. Sejumlah menteri Kabinet Kerja serta para undangan duta besar negara sahabat tampak hadir. 

Berdasarkan pantauan, dalam acara ini tampak hadir Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri PU-PR Basuki Hadimuljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Selain itu, hadir pula Jaksa Agung HM Prasetyo, Ketua DPR Setya Novanto, dll.

Terpopuler