Di Jabar, Ada Tiga Titik Rawan Kemacetan Arus Mudik

Red: Andri Saubani

Ahad 11 Jun 2017 22:17 WIB

 Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian (ketiga kanan) bersama Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan (kedua kanan) dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (keempat kanan) saat meninjau pos pantau Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (7/6). Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian (ketiga kanan) bersama Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan (kedua kanan) dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (keempat kanan) saat meninjau pos pantau Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (7/6).

REPUBLIKA.CO.ID, CIERBON -- Kapolda Jawa Barat (Jabar), Irjen Polisi Anton Charliyan mengatakan ada tiga titik utama yang rawan akan kemacetan terkait arus mudik lebaran di wilayahnya. Anton mengatakan ketiga titik itu yang akan menjadi rawan kemacetan. "Tiga titik itu di Cipali, Nagreg dan pintu tol yang berada di Palimanan Cirebon," kata Anton di Cirebon, Ahad (11/6).

Anton mengharapkan, ada sinergitas ketika menangani masalah kemacetan di tiga titik rawan tersebut.  Dia menyampaikan, untuk di Cirebon sendiri itu yakni di Palimanan yang akan menjadi titik kumpul kendaraan, karena akan adanya pintu keluar tol Cipali.  "Kami berharap ada sinergitas terutama antara Jateng dan Jabar, misalkan di Jabarnya lancar, tetapi di Jateng menjadi macet ini yang menjadi fokus, agar semua bisa lancar," ujarnya.

Anton melanjutkan, untuk mengatasi kemacetan pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa cara bertindak, seperti lawan arus, buka tutup dan juga pagar betis.  "Kita sudah menyiapkan cara bertindak ada contra flow, buka tutup, pagar betis dan juga disiapkan beberapa pengamanan," tuturnya.

Selain itu, untuk mengamankan arus mudik pihaknya juga sudah menyiagakan 36 ribu personel gabungan yang terdiri dari Polri dan unsur lainnya untuk mengamankan masa mudik Lebaran 2017. "Untuk persiapan arus mudik hampir 36 ribu personel gabungan dikerahkan terdiri dari 21 ribu personel Polri dan sisanya seperti TNI, Dishub, Pertamina serta lainnya," kata Anton.

Terpopuler