Jalur Fungsional Diharapkan Pecah Kepadatan Arus Mudik

Rep: Melisa Riska/ Red: Andri Saubani

Ahad 11 Jun 2017 21:41 WIB

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri) berdialog dengan wartawan saat meninjau lokasi tol di pintu keluar Tol Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Ahad (11/6). Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri) berdialog dengan wartawan saat meninjau lokasi tol di pintu keluar Tol Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Ahad (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA--Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono terus menggenjot penyelesaian beberapa ruas tol, terutama di Jawa untuk melayani musim mudik 2017. Beberapa ruas jalan tol akan berfungsi pada H-10 Lebaran.

Dengan adanya jalan tol fungsional seperti Brebes Timur-Weleri akan berkontribusi pada penghematan waktu tempuh. Ia menuturkan, berdasarkan remote traffic microwave sensor, awalnya di Cikarang Utama yang pada musim mudik mencapai 12 ribu kendaraan. Kendaraan tersebut terpecah di Dawuan yang terbagi sebanyak 40 persen ke Bandung dan 60 persen ke Cipali. Kemudian di Cikopo kembali terpecah lagi dengan tujuan simpang Jomin untuk ke jalan arteri dan ada yang memilih masuk ke tol Cipali.

"Yang ke arteri 30 persen , yang ke tol 70 persen," kata dia saat mengunjungi jalan tol Bawen-Salatiga, Ahad (11/6). Dari angka tersebut, diperkirakan sebanyak 40 persen akan melalui jalan tol fungsional yang ada. Salah satu ruas jalan tol yang fungsional pada H-10 adalah Bawen-Salatiga. Bahkan progres pembangunan telah mencapai 99 persen dan akan operasional secara penuh setelah Lebaran.

Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani mengatakan, selain ruas jalan tol Bawen-Salatiga yang akan operasional setelah Lebaran, dalam waktu dekat beberapa ruas jalan tol juga akan menyusul. Di antaranya ruas tol sepanjang 41 km Medan-Kuala Namu yang akan operasional antara Agustus atau September. Lalu disusul Mojokerto sepanjang 18 km.  "Mungkin di akhir tahun Solo-Kertosono, Kertosono-Ngawi. Kertosono-Mojokerto meski bukan Jasa Marga tapi tahun ini juga," ujar dia.

Terpopuler