Wisata Halal dari NTB

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Esthi Maharani

Ahad 11 Jun 2017 19:30 WIB

Khat Tsuluts, salah satu aliran dalam kaligrafi. Foto: Blogspot.com Khat Tsuluts, salah satu aliran dalam kaligrafi.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Seni lukis kaligrafi bisa jadi daya tarik wisata halal. Integrasi antara pemerintah dengan Islamic Center NTB diharapkan bisa memperkuat citra NTB sebagai destinasi wisata halal.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Lalu M. Faozal mengatakan, mengatakan seni lukis kaligrafi bisa jadi produk wisata. Apalagi jika komunitas pelukis kaligrafi punya ruang, kaligrafi bisa jadi cinderamata. Selain itu, bila kegiatan lukis kaligrafi rutin gelar dan lokasinya pasti, wisatawan bisa ikut terlibat.

Sayangnya, hal itu yang selama ini jadi kendala. Faozal mengakui Mataram memiliki Taman Budaya tetapi belum dimaksimalkan.

''Kalau pun tidak di sana, kami berpikir ini bisa fasilitasi di Islamic Center. Apalagi Islamic Center jadi destinasi wisata,'' kata Faozal di sela-sela Gebyar Ramadhan di area Kampung Ramadhan, Ahad (11/6).

Dinas Pariwisata Provinsi NTB pun menggelar eksibisi kaligrafi di sesi pertama Gebyar Ramadhan sebagai bagian dari Pesona Khazanah Ramadhan 1438 H di area Kampung Ramadhan Islamic Center NTB. Eksibisi kaligrafi ini diikuti 40 orang seniman dari lima kabupaten kota di Pulau Lombok. Tiap peserta difasilitas media lukis, kuas, cat, dan sarana pendukung lain. Dinas Pariwisata sudah mengumumkan kegiatan ini ke komunitas lukis di Lombok sejak awal Ramadhan.

''Alhamdulillah antusiasme seniman kaligrafi bagus,'' kata Faozal.

Para peserta eksibisi kaligrafi merupakan seniman yang sudah profesional. Sehingga Faozal juga berharap Gebyar Ramadhan ini jadi ruang kreatif untuk menyalurkan bakat. Ia menyebut tak ada tema khusus dalam eksibisi ini. Sesi dua Genyar Ramadhan akan diisi lomba melukis untuk anak-anak pada Ahad (11/6) sore. Sejauh ini sudah ada 200 anak-anak yang mendaftar.

Hasil eksibisi kaligrafi Gebyar Ramadham ini akan dipamerkan di area Pesona Khazanah Ramadhan di Islamic Center bersama karya-karya foto peserta lomba foto di pengujung Ramadhan. Sehingga saat Idul Fitri, kaligrafi dan foto akan jadi sajian seni bagi jamaah Masjid Hubbul Watnan.

''Kalau kaligrafi nanti mau dibeli jamaah pun bisa dan uangnya akan disalurkan sebagai sedekah ke Masjid Hubbul Wathan,'' kata Faozal.

Kaligrafi hasil karya para peserta akan jadi koleksi Pemerintah Provinsi NTB. Setelah perayaan Idul Fitri selesai, karya mereka akan dipamerkan di Bandara Internasional Lombok sebagai bagian pencitraan wisata halal.

Terpopuler