Rest Area Pantura Mulai Berbenah

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Gita Amanda

Ahad 11 Jun 2017 17:02 WIB

Himbauan di Rest Area. Pemudik beristirahat melepas lelah di Rest Area Tol Cipali km 130, Jawa Barat, Jumat (1/7). Foto: Republika/Wildan Hidayat Himbauan di Rest Area. Pemudik beristirahat melepas lelah di Rest Area Tol Cipali km 130, Jawa Barat, Jumat (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Jalan utama di pantai utara (Pantura) kembali akan mengalami masa terpadat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah. Meski banyak kendaraan seperti mini bus, bus, hingga truk memilih jalur tol Cipali, tapi Pantura tetap tak kalah padat.

Mengantisipasi kepadatan tersebut, pemerintah daerah mulai berbenah menyiapkan tempat beristirahat (rest area) bagi pemudik, khususnya mereka yang pulang kampung menggunakan sepada motor. Salah satu yang menyiapkan ‎tempat beristirahat bagi pemudik adalah Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang. Perkantoran yang berada tepat di samping jalan Pantura membuat kecamatan ini memanfaatkan lapangan yang ada di depan kantor menjadi tempat istirahat ketika masa mudik tiba.

"Kami kan menyiapkan rest area di sini (lapangan) mulai H-10. Jadi kalau ada yang ingin istirahat merebahkan badan bisa di tempat kam‎i," kata salah seorang pegawai Kecamatan Ciasem, Saiful Rohman, Ahad (11/6).

Saiful menuturkan, lapangan di depan kantor Kecamatan Ciasem memang sudah sering dijadikan tempat beristirhat. Ini karena letaknya yang tepat berada di samping jalan bisa memudahkan pemudik. Di tempat ini nantinya akan diisi berbagai stand‎ penyedia jasa mulai dari perbaikan sepeda motor sampai pijit badan gratis. Sedangkan stand makanan akan berada sedikit di luar lapangan karena disediakan oleh warga sekitar.

Menurut Saiful, pada 2016 lalu rest area ini cukup banyak dimanfatkan oleh pemudik. Anggota kepolisian yang berjaga juga memberikan petunjuk ketika bertugas sebelum lapangan kecamatan, sehingga pemudik tahu keberadaan rest area ini.

Pemanfaatan tempat lain yang dijadikan rest area adalah unit pelaksana penimbangan kendaraan Losarang, atau biasa disebut Jembatan Timbang Losarang di Kabupaten Indramayu. Jembatan timbang ini pun tengah mempersolek diri menghadapi serbuan pemudik Pantura.

Petugas penjaga jembatan timbang Losarang, Aris menuturkan bawah pemerintah pusat dan daerah sementara menutup jembatan timbang ini, karena adanya perbaikan guna persiapan arus mudik. Aris menjelaskan, gudang penyimpanan barang sekarang sedang dirombak. Lampu di langit-langit telah dipasang. Aliran listrik pun disediakan bagi pemudik yang nantinya ingin mengisi baterai telepon genggam.

"Sudah ada tambahan kamar mandi portabel empat buah disiapkan. Kamar mandi yang ada juga lagi diperbaiki," ujar Aris.

Lahan di jembatan timbang Losarang cukup luas. Selain di bagian depan, terdapat lahan di area belakang untuk parkir kendaraan. Penerangan pun telah disiapkan lebih banyak untuk mengantisipasi banyaknya pemudik yang berkendara pada malam hari.

Tempat peristirahatan memang sangat penting digunakan oleh para pemudik. Selain dua titik ini, sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang tersebar di sepanjang jalan Pantura pun memiliki tempat cukup besar guna menampung para pemudik. Hampir setiap SPBU di Pantura memiliki kantin kecil bahkan tempat makan.

Selain itu, warung-warung kecil yang banyak berdiri di sekitar jalan menawarkan jajanan menarik, yakni es kelapa muda. Bagi pemudik, alangkah baiknya bisa menyempatkan diri singgah di warung-warung ini. Selain harganya yang terjangkau, tempatnya pun nyaman karena kita bisa meluruskan kaki yang pegal setelah berkendara.

Terpopuler