REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Toko di Pasar Gubug di Arjawinangun, Cirebon, Jawa Barat, harus tutup mulai H-4 Lebaran 2017 untuk menghindari kemacetan parah di jalur Pantura khususnya menjelang gerbang tol Palimanan 2, Palikanci.
"Setiap kali lewat sini pasti kena macet sehingga sudah diputuskan pada H-4 kegiatan di pasar itu sudah harus tutup," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono kepada pers di Cirebon, Sabtu (10/6).
Basuki dan rombongan menggunakan mobil menelusuri jalan tol dan non-tol untuk melihat langsung sejumlah infrastruktur dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2017. Rombongan menteri sekalipun sudah dikawal oleh Patwal juga terjebak oleh kemacetan parah sehingga harus berhenti beberapa kali untuk memberikan jalan kendaraan lain.
Menteri mengatakan, pasar tersebut adalah pasar grosir tekstil yang besar di Jawa Barat sehingga aktivitasnya sangat ramai dan itu menyebabkan kemacetan parah. Menurutnya, dalam rapat kerja pemerintah dengan Komisi V DPR beberapa hari lalu memang sudah diputuskan bahwa kegiatan di pasar itu harus tutup mulai H-4.
"Kakorlantas yang akan mengkomandoi pengaturan sehingga jalan raya bisa lancar," kata Basuki. Menurutnya, pasar itu bukan pasar tumpah dan merupakan salah satu titik rawan kemacetan parah setiap hari.
Tugiono, seorang supir truk pengangkut kebutuhan pokok, mengatakan jalan menuju pasar itu memang selalu macet parah setiap harinya. Dia bisa menghabiskan waktu 1-1,5 jam hanya untuk melewati pasar itu akibat ramainya aktivitas pasar itu.