Empal Gentong, Hangatkan Perut Kosong Saat Berbuka Puasa

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari

Sabtu 10 Jun 2017 09:23 WIB

Empal Gentong Mang Darmo. Foto: Republika/Desy Susilawati Empal Gentong Mang Darmo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ingin makan yang hangat-hangat saat berbuka puasa? Empal gentong khas Cirebon bisa jadi pilihannya.

Menu ini mirip dengan soto, hanya saja rasanya lebih gurih dan lebih creamy. Semangkuk empal gentong lengkap dengan seporsi nasi atau lontong ini ampuh mengobati rasa lapar Anda setelah berpuasa hampir 14 jam lamanya.

Kuah santan berwarna kuning yang gurih dan dagingnya yang empuk bertabur bawang goreng dan daun bawang sungguh menggugah selera. Apalagi jika ditambahkan sambal atau cabai bubuk yang kering, tentu membuat rasa semakin enak. Pedas dan gurih. Belum lagi seporsi nasi atau lontong, tentu bisa membuat rasa lapar Anda teratasi.

Salah satu empal gentong yang rasanya enak adalah Empal Gentong Mang Darmo. Porsinya tidak begitu besar juga tidak sedikit, cukup untuk satu orang. Karyawan Empal Gentong Mang Darmo, Hanafi menjelaskan empal gentong yang merupakan makanan khas Cirebon ini hadir sejak tahun 2002. Mereka menjajakan resmi di Pasaraya Blok M.

Kali ini Empal Gentong Mang Darmo mengikuti festival kuliner di Mal Artha Gading yang saat ini sedang menyelenggarakan Vast Outdoor Cullinary (VOC) sejak 2 Juni sampai 18 Juni 2017 di lapangan parkir Persia.

Keunikan empal gentong ini, selain kuah santan dengan bumbu kuning, juga dilengkapi dengan susu. Ini yang membuat rasanya lebih creamy dibanding soto. Lagipula kuah soto biasanya agak bening. Namun untuk kuah empal gentong berwarna kuning dan terlihat pekat. Susu dan santan ini dimasak bersamaan.

Selain itu, daging sapinya pun sangat empuk akibat dimasak sekitar satu jam. Daging yang digunakan bagian sengkel, pipi, lidah dan jeroan. Sebelum disajikan, daging dan kuahnya dipisah agar dagingnya tidak terlalu lembek. Begitu ada yang memesan barulah disajikan. Hanafi bertugas menyiapkan seporsi empal gentong untuk pelanggan, ia mulai meracik, memotong daging, memasukkannya ke mangkok, kemudian menaburkan daun bawang yang sudha diirisi dan bawang goreng.

Kalau mau pedas ditambahkan cabai kering, kemudian disiram kuah santan panas. “Menu ini sangat cocok untuk buka dan sahur. Bisa dihangatkan,” jelasnya.

Untuk seporsi empal gentong, harganya sekitar Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu. Untuk empal gentong saja tanpa nasi atau lontong harganya Rp 35 ribu. Bila lengkap dengan nasi atau lontong harganya Rp 40 ribu.

Terpopuler