REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, menjamin stok elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram di wilayahnya aman selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran Tahun 2017. Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Dinperdakop) Kabupaten Madiun, Agus Suyudi mengatakan, keamanan stok tersebut disebabkan karena sebelumnya pihaknya telah mengajukan penambahan kuota ke pihak terkait dan telah disetujui.
"Kami menjamin pasokan dan stok elpiji bersubsidi untuk persiapan lebaran aman di Kabupaten Madiun. Hal itu karena kami sudah mengajukan penambahan kuota hingga 6 persen dari jatah normal sebelumnya sebanyak 4 juta tabung elpiji ukuran 3 kilogram di Kabupaten Madiun," ujar Agus kepada wartawan di Madiun, Jumat.
Menurut dia, jumlah tersebut belum termasuk penambahan antisipasi sebesar 10 persen yang memang dilakukan untuk kebutuhan Lebaran. Sehingga total penambahan mencapai 16 persen dari kuota sebelumnya 4 juta tabung.
"Dengan penambahan tersebut, sehingga stok yang ada akan mencukupi kebutuhan konsumen yang naik selama lebaran. Dan bahkan lebih dari cukup," kata dia.
Agus menambahkan, guna mengantisipasi tindakan penimbunan, pihaknya bersama Hiswana Migas Madiun, PT Pertamina (Persero) setempat dan Polres Madiun akan rutin melakukan pemantauan ke agen dan paangkalan, bahkan hingga tingkat pengecer.
Sebelumnya, pihaknya juga langsung mendatangi sejumlah stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBE) yang ada di wilayah Kabupaten Madiun. "Hasil pengecekan ke tingkat agen dan pangkalan, stok sangat aman. Demikian juga dengan pengisian ulang di SPBE, semuanya berjalan normal," kata dia.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak perlu risau karena dari segi stok sangat berlimpah dan tidak akan mengganggu kebutuhan untuk berlebaran. Hal yang sama diungkapkan oleh Ketua Hiswana Migas Madiun Agus Wiyono. Pihaknya juga menjamin tidak ada aksi penimbunan elpiji bersubsidi di wilayah kerjanya.
"Saya pastikan pasokan aman, mulai dari stok gudang aman, stok pangkalan juga aman, dan stok SPBE terpantau lebih aman lagi," kata Agus Wiyono.
Hiswana migas setempat akan terus melakukan pemantauan dengan pihak terkait guna mengantisipasi aksi penimbunan, terlebih saat kebutuhan sedang tinggi menjelang lebaran yang rawan penyalahgunaan.