REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang mudik Lebaran 2017, Kementerian Kesehatan RI mulai menyiapkan beberapa layanan untuk menjamin kesehatan pemudik saat melakukan perjalanan mudik 2017. Fokus utama ada pada pelayanan kesehatan dan pencegahan.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan pelayanan kesehatan dilakukan melalui layanan emergency 119 dan koordinasi pos pelayanan kesehatan di sepanjang jalur mudik oleh Dinkes Provinsi dan kabupaten/kota.

"Kami menyiapkan 3862 Pos Kesehatan di Jalur Mudik yang meliputi 3141 pos kesehatan dari Dinkes, 207 pos kesehatan dari KKP, 374 rumah sakit rujukan, dan layanan emergency sekitar 104 Public Safety Center (PSC)," ujar Oscar Primadi, dalam siaran pers kepada Republika.co.id, Jumat (9/6).

Menjelang mudik tahun ini, Oscar mengatakan ada 15 provinsi yang menjadi prioritas pemantauan. Kelima belas provinsi tersebut, yakni Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

Dari 15 provinsi tersebut, terdapat 3722 Pos Layanan Kesehatan yang terdiri dari 913 Pos Kesehatan, 2228 Puskesmas, 374 rumah sakit, dan 207 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Kemenkes juga akan melakukan langkah pencegahan berupa pemeriksaan kesehatan pengemudi, yakni dengan menilai status kesehatan dan kelayakan pengemudi.

"Juga promosi kesehatan berupa pesan, imbauan, dan peringatan dalam bentuk banner, spanduk, poster, flayer, dan leaflet," imbuh Oscar.