REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Fadlan Garamatan mengatakan, Ramadhan adalah bulan energi. Maka, tidak heran banyak peristiwa penting bagi umat Muslim terjadi pada bulan Ramadhan.

Sebut saja Fathu Makkah, perang Baddar, termasuk kemerdekaan Indonesia terjadi pada bulan Ramadhan. Seluruh peristiwa ini menyisakan umat Muslim sebagai pemenang. "Bulan energi ini jika dipahami dan dihayati dengan baik maka hasilnya adalah kemenangan," ujar Fadlan saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (9/6).

Menurut Fadlan, kemenangan ini diraih karena selama satu bulan penuh sejak 1-30 Ramadhan, Allah SWT menyediakan seluruh energi untuk setiap niatan dan perbuatan baik yang dilakukan. Maka siapapun yang memanfaatkannya, lanjut Fadlan, akan meraih keberuntungan.

Selama Ramadhan, segala niat dan perbuatan baik yang dilakukan karena Allah SWT akan mendatangkan rahmat. Baik itu puasa, membantu orang lain, berzakat, membaca Alquran di bulan Ramadhan akan dirahmati oleh Allah SWT melebihi bulan-bulan lainnya. Termasuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

"Kemerdekaan Indonesia itu untuk mencapai Ketuhanan Yang Maha Esa, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat yang mana merupakan niat dan tujuan yang baik," ujar Fadlan.

Rahmat inilah yang kemudian muncul sebagai energi. Sehingga saat berjuang dalam keadaan puasa, orang tidak lagi memikirkan rasa lapar dan haus. Orang lebih fokus pada kebaikan sehingga menimbulkan energi positif. Energi ini yang dimanfaatkan umat Muslim ketika menghadapi perang baddar, Fathu Makkah dan berjuang meraih kemerdekaan Indonesia.

Maka dari itu, menurut Fadlan, tidak dibenarkan menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan dan menunda-nunda pekerjaan. Justru ini adalah momen untuk berjuang kepada kebaikan sehingga bisa lebih dekat dengan Allah SWT.

Selain itu, Fadlan juga menjelaskan, Ramadhan adalah bulan yang dikhususkan Allah SWT untuk hambanya yang selalu tunduk pada keinginan dan perintah-Nya. Orang yang tunduk pada keinginan Allah SWT akan lebih dekat dengan-Nya.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00