REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan RI meminta seluruh Dinas Kesehatan di kabupaten/kota agar mengintegrasikan nomor 119 melalui Public Safety Center (PSC) saat mudik. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya penanggulangan masalah kesehatan pada mudik lebaran 2017.

“Seluruh Dinkes Kabupaten dan Kota harus sudah terintegrasi melalui nomor 119 dengan Pusat (Kemenkes RI). Nomor itu yang akan membantu pemudik yang mengalami masalah kesehatan,” kata Dirjen Pelayanan Kesehatan RI Bambang Wibowo, dalam siaran pers diterima Republika.co.id, Jumat (9/6).

Bambang mengatakan, nomor layanan medis tersebut dapat diakses 24 jam oleh masyarakat. PSC yang ada di setiap Dinkes kabupaten/kota telah berintegrasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat sehingga pertolongan pertama pada pemudik dapat segera dilakukan.

Dalam tinjauan Persiapan Mudik Lebaran 2017 di kantor Dinkes Kabupaten Brebes, Jawa Tengah itu, Bambang mengakui bahwa kemacetan saat mudik lebaran memang tak bisa dihindari. Hal itu masih menjadi kendala saat petugas akan menuju lokasi pemudik yang mengalami masalah kesehatan.

Menurut Bambang, Kementerian Kesehatan telah bekerja sama dengan kepolisian dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) agar mempermudah akses pelayanan kesehatan. Ia juga meminta agar Dinas Kesehatan kabupaten/kota mendata kasus kecelakaan pemudik di wilayah masing-masing.

“Layanan tersebut masih perlu disosialisasikan. Tidak semua pemudik mengetahui layanan ini. Selain itu, ketika ada kecelakaan mohon pihak Dinkes mendatanya untuk dijadikan bahan evaluasi,” ujar Bambang.