Tips Memilih Takjil Menurut Pakar Gizi

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Gita Amanda

Kamis 08 Jun 2017 17:35 WIB

Sejumlah warga membeli makanan berbuka puasa di kawasan Pasar Senen, Jakarta, Selasa (7/6). (Republika/Yasin Habibi) Foto: Republika/Yasin Habibi Sejumlah warga membeli makanan berbuka puasa di kawasan Pasar Senen, Jakarta, Selasa (7/6). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang waktu berbuka, umat Muslim yang berpuasa pasti sibuk mempersiapkan menu takjil dan berbuka puasa. Tidak jarang yang lebih suka membelinya di luar sambil ngabuburit atau sepulang kerja karena keterbatasan waktu yang dimiliki.

Pakar gizi Marudut mengatakan, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan saat memilih takjil yang dibeli di luar. Berikut beberapa tips yang dibagikan dosen di Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II tersebut:

- Makanan manis

Marudut menganjurkan konsumsi makanan manis saat berbuka yang dapat menaikkan kadar glukosa dalam darah. Namun, makanan manis yang dimaksud bukan yang mengandung gula buatan, melainkan gula alami seperti susu, kurma, atau buah-buahan lain.

- Makanan bergizi

Perut yang seharian kosong perlu diisi dengan makanan dan minuman yang mengandung cukup zat gizi. Menurut Marudut, susu memuat zat gizi tinggi yang melengkapi nutrisi makanan utama dengan kalsium, vitamin D, dan protein berkualitas tinggi.

- Pilihan sehat

Makan gorengan saat berbuka memang sangat menggoda, tetapi Marudut mengingatkan kemungkinan angka peroksida (nilai yang menentukan derajat kerusakan pada minyak dan lemak) tinggi yang dikandungnya. Ia berharap konsumen cerdas memilih makanan yang tidak mengandung pewarna berbahaya atau zat karsinogen pemicu kanker.

- Tampilan bersih

Saat membeli takjil di luar, pastikan tampilan makanan yang akan diasup bersih, tidak tertutup debu, dan dilapis pembungkus plastik. Lingkungan sekitar tempat berjualan juga perlu diperhatikan untuk memastikan apakah makanan cukup higienis.

- Cara penyimpanan

Tidak disarankan membeli takjil di tempat berjualan di mana sang penjual mengambil dan menyajikan makanan menggunakan tangan. Idealnya, pedagang menjangkau kudapan atau jajanan pasar yang dijual menggunakan food tong atau alat penjepit makanan.

n Shelbi Asrianti