Pemerintah Buka Jalan Tol Baru Sepanjang 110 Km untuk Mudik

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nur Aini

Kamis 08 Jun 2017 15:10 WIB

Pekerja memperbaiki jalan yang rusak di jalan tol Tangerang-Merak, Balaraja, Banten, Ahad (4/6). Perbaikan jalan untuk memberikan kenyamanan pada pengguna jalan saat arus mudik Idul Fitri 2017. Foto: Republika/Raisan Al Farisi Pekerja memperbaiki jalan yang rusak di jalan tol Tangerang-Merak, Balaraja, Banten, Ahad (4/6). Perbaikan jalan untuk memberikan kenyamanan pada pengguna jalan saat arus mudik Idul Fitri 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuldjono dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menghadiri rapat kordinasi dengan Komisi V DPR RI terkait jalur mudik. Pemerintah berencana mengoperasionalkan jalan tol sepanjang 110 kilometer pada mudik Lebaran tahun ini.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuldjono mengatakan pada tahun ini sepanjang 337 kilometer jalur transJawa resmi bisa difungsionalkan secara maksimal. Dari 337 kilometer tersebut 110 kilometer tersebut merupakan jalur tol baru sepanjang Brebes Timur hingga Weleri.

"Jadi dengan fungsional tol ini kita harapkan bisa memudahkan para pemudik. Nanti dari jalur tersebut dua exit tol akan menuju utara, dan empat exit tol akan menuju ke jalur selatan," ujar Basuki di Gedung DPR RI, Kamis (8/6).

Basuki mengatakan nantinya di jalur tol baru tersebut akan ada enam rest area yang bisa digunakan oleh para pemudik untuk beristirahat. Nantinya tol tersebut juga akan dilengkapi pos penjaga dan titik tambahan dari Pertamina untuk membuat kios SPBU kemasan.

"Jadi, jalur, fasilitas semua sudah banyak ya, pantura, Jalur Selatan, Tol,.Tak hanya di Jawa, ini juga kita terapkan di Sumatera dan Sulawesi," ujar Basuki.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menambahkan pihaknya sebagai kordinator arus mudik tahun ini bersama Korlantas dan PUPR akan melakukan pengawasan dan pemantauan selama arus mudik berlangsung. Ia menjelaskan, untuk moda transportasi darat saat ini mengalami peningkatan. Bus mencapai 48 ribu armada. Sedangkan untuk kereta menjadi 379 perjalanan. Ia berharap persiapan yang dilakukan pemerintah ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Kita sudah siapkan semuanya, tinggal kita jalan saja. Pengecekan mulai dari armada hingga kordinasi operator jalan tol juga kita lakukan. Semoga semuanya bisa lancar," ujar Budi.