Pemkot Depok akan Sidak Pedagang Daging

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ilham

Rabu 07 Jun 2017 18:29 WIB

Pedagang daging sapi. (ilustrasi). Foto: Republika/Agung Supriyanto Pedagang daging sapi. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP), Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan menggelar operasi mendadak (sidak) ke beberapa pasar swalayan dan tradisional. Sidak dilakukan untuk mengecek ketersediaan Pangan Asal Hewan (PAH) agar sesuai standar kesehatan dari Food and Agriculture Organization (FAO).

"Kita akan monitoring untuk memastikan daging yang beredar memenuhi kriteria Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH)," kata Kepala DKPPP Pemkot Depok, Farah Mulyati di Balai Kota Depok, Rabu (7/6).

Diungkapkan Farah, pihaknya akan membentuk tim sebanyak 21 orang. "Nantinya mereka akan menyebar ke seluruh pasar dan swalayan yang ada di Kota Depok. Kami telah mendata pedagang mana saja yang akan diambil sampel dagingnya. Nantinya, tim sidak akan membeli sejumlah daging untuk diuji di laboratorium," katanya.

Pemeriksaan daging meliputi kandungan daging gelonggongan, formalin, dan uji spesies keaslian daging sapi atau ayam yang dipotong. "Nanti kita uji spesies, apakah daging tersebut benar-benar daging sapi dan ayam atau dicampur daging babi. Karena akan banyak kecurangan yang dilakukan pedagang dan tidak semua konsumen bisa membedakan. Kita juga lakukan pemeriksaan uji telur apakah ada kandungan salmonelanya atau tidak, karena salmonela bisa mendatangkan penyakit," kata Farah.

Ditegaskan Farah, jika hasilnya ditemukan ada beberapa pedagang nakal, DKPPP berhak melaporkan pedagang tersebut kepada pihak berwajib. DKPPP juga akan mengistruksikan kepada pedagang untuk tidak menjual daging tersebut ke masyarakat. "Penindakan bukan bagian kita, itu sudah masuk ranah hukum. Kita hanya berkewajiban memastikan PAH yang beredar di pasaran aman untuk di konsumsi," kata Farah.

Terpopuler