Jalur Penghubung Ajibarang-Tegal Masih Rawan Macet

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih

Rabu 07 Jun 2017 17:34 WIB

Sejumlah kendaraan pemudik melintas di jalur Pantura, Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (2/7). Memasuki H-4 Lebaran, arus mudik di jalur Pantura dipadati kendaraan roda dua. Foto: Antara Sejumlah kendaraan pemudik melintas di jalur Pantura, Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (2/7). Memasuki H-4 Lebaran, arus mudik di jalur Pantura dipadati kendaraan roda dua.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Ruas penghubung jalur selatan-pantura yang menghubungkan Ajibarang-Tegal, masih rawan kemacetan. Khususnya, pada saat menjelang dan selama masa libur lebaran mendatang.

Hal ini mengingat pembangunan fly over di Desa Kretek Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes yang dikerjakan oleh PT Adhi Karya, hingga kini masih belum selesai. Bahkan pada saat mulai arus mudik, pihak pemborong diperkirakan juga belum bisa menyelesaikan proyek tersebut.

Terkait kondisi tersebut Kepala Seksi Rekayasa dan Prasarana Dinhub Banyumas R Hermawan, mengakui masalah perlintasan KA di Desa Kretek, selama ini memang menjadi salah satu titik kemacetan di ruas jalur antara Ajibarang-Tegal. ''Untuk itu, pembangunan fly over yang menyeberangi perlintasan KA tersebut, sebenarnya akan bisa mengatasi simpul kemacetan di lokasi tersebut,'' kata dia, Rabu (7/6).

Namun berdasarkan rapat koordinasi di Semarang Senin (5/6) lalu, Hermawan menyebutkan, pembangunan fly over hingga menjelang arus mudik mendatang kemungkinan masih belum selesai. Untuk mengatasi kemungkinan kemacetan yang makin parak, pihak PT Adhi Karya sudah menyanggupi untuk jembatan bailey sebagai sarana darurat penyeberangan.

''Namun yang bisa melintasi jembatan bailey itu, hanya kendaraan kecil. Kendaraan besar seperti bus atau truk, tetap harus melalui perlintasan.'' katanya.

Berdasarkan kondisi tersebut, dia mengaku belum bisa memprediksi apakah hal tersebut bisa mengatasi masalah kemacetan di ruas jalan tersebut atau tidak.

Selama masa-masa libur lebaran tahun sebelumnya, kemacetan di ruas jalan antara Ajibarang-Tegal, dipastikan selalu terjadi. Bahkan Kemacetan bisa menjadi sangat parah, sehingga ruas antara Ajibarang-Prupuk yang seharusnya bisa ditempuh 1,5 jam, bisa menjadi 7-10 jam.

Terkait persiapan jalur di Banyumas, Hermawan menyebutkan, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan untuk mempersiapkan pemasangan rambu. Untuk mengatasi kemacetan di jalur mudik, dia menyatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah ruas jalan akternatif. Kondisi jalan alternatif tersebut, menurutnya cukup baik. Bahkan di beberapa ruas alternatif sudah dilakukan perbaikan, sehingga kondisinya siap dilalui pemudik.

Beberapa jalur alternatif yang disiapkan antara lain jalur alternatif Lumbir-Darmakradenan yang bisa dimanfaatkan untuk memecak kemacetan di jalur selatan, Legok/Pekuncen-Cilongok serta Cilongok-Patikraja yang bisa mengurai kemacetan di jalur tengah, Alasmalang-Kemranjen dan Sumpiuh-Somagede yang mengurai kemacetan di jalur selatan sebelah timur Banyumas.

Terpopuler