REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Bagi pemudik Lebaran 2017 yang akan melintas di Lampung Sumatra pada malam hari hendaknya mewaspadai medan jalan. Sebab, jalan lintas Sumatra (jalinsum) yang menghubungkan Lampung – Sumatra Selatan minim lampu penerangan dan rambu lalu lintas (lalin) jalan.
Pemantauan Republika.co.id Rabu (7/6), beberapa ruas jalan lintas tengah (jalinteng) mulai dari Pelabuhan Bakauheni menuju kota Bandar Lampung sekitar dua setengah jam perjalanan, badan jalan siap dilalui pemudik berkendaraan, namun minim lampu penerangan jalan dan rambu lalin.
Bagi pemudik bermobil dan motor yang akan melintas hendaknya waspada karena badan jalan banyak yang tidak memiliki median dan garis jalan, ditambah lampu jalan minim. Khawatir berjalan malam, pengendara tidak mampu melihat batas sisi kiri dan tengah jalan.
“Kalau lampu jalan memang sudah lama tidak ada. Kalau malam hanya memerhatikan lampu mobil dari arah berlawanan saja,” kata Rizal, supir bus Rajabasa – Bakauheni.
Sedangkan ruas jalinteng kota Bandar Lampung – Simpang Pematang (Kabupaten Mesuji) sekitar lima jam perjalanan normal, kondisi jalan masih terlihat berlubang namun sebagian sudah ditambal. Jalan bergelombang masih terlihat pada ruas Branti (Lampung Selatan) hingga Tegineneng (Pesawaran).
Ruas jalinteng tersebut juga minim lampu penerangan jalan dan rambu lalin. Tidak adanya lampu jalan, yang sering menyebabkan kecelakaan kendaraan berada di ruas Natar – Branti (Bandara Radin Inten II). Sedangkan di ruang jalintim Bandar Jaya (Lampung Tengah) – Menggala (Tulangbawang). Unit II (Tulangbawang) – Simpang Pematang (Mesuji) selain jalan masih banyak lubang, juga tidak terdapat penerangan jalan dan rambu lalin.
Meski demikian, ruas jalinteng dari Bandar Lampung menuju Bandarjaya masih banyak diminati pemudik karena dinilai aman dari tindak kriminalitas, dibandingkan melalui jalan lintas pantai timur dari Bakauheni (Lampung Selatan) menuju Menggala (Tulangbawang).
“Kalau jalan siang hari saya lebih memilih lewat jalan lintas pantai timur dari Bakauheni ke Menggala, tapi kalau malam hari tidak berani lewat sana, lebih baik lewat jalan lintas tengah,” kata Indra, warga Cibubur, Jawa Barat yang setiap tahun mudik ke Palembang.