50 Persen Keuntungan Pasar Murah Kemendag untuk Pesantren

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nidia Zuraya

Rabu 07 Jun 2017 13:04 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Foto: Antara/Agus Bebeng Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggandeng sejumlah pesantren dan pengusaha di Pulau Jawa untuk penyelenggaraan Pasar Murah Ramadhan. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan di pasar murah tersebut sebagiannya akan disalurkan untuk pengembangan pendidikan di pesantren.

"Keuntungan tidak kembali ke pengusaha, tapi menyumbang untuk kegiatan pesantren di sekitar situ," ujarnya, usai membuka Pasar Murah Ramadhan di halaman parkir kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (7/6).

Dengan demikian, sambung Enggar, kegiatan pasar murah memiliki nilai lebih selain menyediakan bahan pangan yang terjangkau bagi masyarakat. Bagi Enggar, kegiatan ini merupakan bentuk amal yang dilakukan para pengusaha. "Saya sampaikan ke mereka, setahun sekali saja beli karcis ke surga."

Adapun pesantren yang menjadi lokasi pelaksanaan pasar murah antara lain Pondok Pesantren Darul Masoleh di Semarang, Pondok Pesantren Al-Qur’aniyy di Surakarta, Pesantren Nurul Fikri di Bogor, Pesantren Nurul Amal di Kecamatan di Bogor dan Pesantren Ar-Rahmaniyah di Jakarta Timur.

Ada 150 titik pasar Ramadhan di sejumlah daerah yang digelar Kemendag tahun ini. Di masing-masing titik pasar murah tersebut, Kemendag menyiapkan 500 paket yang terdiri dari beras 2 kilogram, gula pasir 2 kilogram, minyak goreng 2 liter, tepung terigu 2 kilogram dan sirop 1 botol. Cara penjualan dilakukan dengan membagikan kupon oleh panitia lokal kepada calon pembeli.

Terpopuler