DD, LAZ DASI, dan BSMI Sinergi Gelar Kesehatan Gratis

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agus Yulianto

Rabu 07 Jun 2017 11:58 WIB

Cek kadar kolesterol dalam darah (ilustrasi) Foto: PA Cek kadar kolesterol dalam darah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dompet Dhuafa, LAZ DASI NTB, dan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) bersinergi membuat pos layanan kesehatan gratis di area Kampung Ramadhan Pesona Khazanah Ramadhan. Mereka menargetkan setengah penerima manfaat layanan adalah dhuafa.

Kepala Divisi Program LAZ DASI NTB Hindra Yuliarta menjelaskan, pos layanan kesehatan ini sudah mulai dibuka mulai sejak 10 Ramadhan dan rencananya akan terus berlangsung hingga 20 Ramadhan mendatang. Namun, bila antusiasme masyarakat tinggi, layanan bisa diperpanjang.

Pos layanan kesehatan ini merupakan kerja sama Dompet Dhuafa, LAZ DASI, dan tim medis BSMI. LAZ Dasi sendiri merupakan LAZ provinsi NTB yang telah diakui Kementerian Agama melalui surat ketetapan tertaggal 7 Juni 2016.

"Sponsor utama pos ini adalah Dompet Dhuafa. Karena tidak ada Dompet Dhuafa di NTB, LAZ DASI sebagai perwakilan," kata Hindra saat ditemui di pos layanan kesehatan, Selasa (6/6).

Karena mereka tidak punya tim medis independen, mereka dibantu tim BSMI. Ada empat tenaga kesehatan yang bertugas di sana setiap hari yakni dua dokter, satu bidan, dan psikolog karena ada layanan konsultasi psikologi.

Layanan yang diberikan di pos berupa pengobatan gratis, cek kesehatan, layanan psikologi, dan cek tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat. Target utama layanan ini adalah dhuafa terutama layanan cek darah.

Mereka menargetkan bisa melayani 25-50 orang tiap hari dengan kuota untuk dhuafa 25 orang per hati. Meski begitu, layanan tetap terbuka untuk semua karena area Kampung Ramadhan ini terbuka untuk siapa saja.

Senin (5/6), tim dari pos layanan kesehatan ini sudah menyebar 25 kupon untuk dhuafa di sekitar Masjid Hubbul Wathan. "Alhamdulillah sebagian besar sudah ke sini," kata Hindra.

Sejauh ini, pengunjung Kampung Ramadhan yang datang banyak melakukan cek darah, sementara belum ada yang mengajukan pengobatan. Sejauh ini, tidak ada hal berat dari hasil pemerikasaan pengunjung.

Selain itu, LAZ DASI juga menyiapkan satu ini ambulans sebagai sosialisasi dan pendukung layanan kesehatan kalau ada kejadian darurat. Bidan di pos layanan kesehatan, Lia Arian Apriani mengatakan, belum ada yang ibu hamil yang datang memeriksakan diri ke pos layanan kesehatan. Ia sendiri berharap ada ibu hamil yang datang ke sana.

Dalam layanan pada Selasa (6/6), 13 pengunjung baik perempuan maupun laki-laki yang datang usianya antara 16-59 tahun. "Ini menunjukkan kesadaran akan kesehatan mereka sudah bagus," kata mahasiswi Poltekes Mataram jurusan kebidanan itu.

Keluhannya pengunjung, kata Lia, bermacam-macam, tapi tidak ada yang harus menerima pengobatan dan hanya periksa saja. Pemeriksaan tensi darah pengunjung pun lebih banyak normal. Mahasiswi semester delapan itu sendiri akan bergantian bertugas bersama teman-temannya sesuai jadwal kampus.

Terpopuler