REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah sekolah menengah atas di New York, Amerika Serikat (AS), Shenendhowa High School mengubah fungsi dua ruangan kelasnya menjadi mushala selama Ramadhan. Hal itu dilakukan agar siswa Muslim di sana dapat menunaikan shalat dengan lebih leluasa.
Juru bicara Shenendhowa High School Kelly DeFeciani mengatakan keputusan mengubah fungsi kelas menjadi bagian dari upaya mereka menciptakan suasana dan kondisi yang inklusif. "Sekolah ini mencoba melakukan lebih banyak untuk menjadi inklusif secara budaya dan begitu juga distriknya," ungkap DeFeciani seperti dilaporkan laman Fox News, Rabu (7/6).
Menurutnya, dengan hal tersebut, banyak manfaat dan pelajaran yang dapat dipetik oleh para siswa. "Kami mencoba membuat orang memahami semua budaya yang berbeda. Kami ingin membuat sekolah kondusif, agar semua bisa belajar, bisa merasa diterima, dan merasa dimengerti," ujar DeFeciani.
Karena hal ini, Shenendhowa High School mendapat perhatian dari media lokal. Sebab pascaterpilihnya presiden AS Donald Trump, sentimen anti-Islam di AS cukup merebak kembali.
Namun cukup banyak elemen masyarakat AS menentang sentimen anti-Islam yang dikobarkan Trump semasa kampanye hingga terpilih menjadi presiden. Salah satunya seperti yang dilakukan Shenendhowa High School.