Polisi Antisipasi Aksi Teror di Merak Ketika Arus Mudik

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita

Rabu 07 Jun 2017 04:27 WIB

Kapolda Banten, Brigjen Listyo Sigit Prabowo saat di temui di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (5/6) malam. Foto: Republika/Raisan Al Farisi Kapolda Banten, Brigjen Listyo Sigit Prabowo saat di temui di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (5/6) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Polda Banten mengantisipasi terjadinya aksi teror di Pelabuhan Merak, Banten, pada musim mudik tahun ini. Kepolisian menyiapkan 400 personel untuk melakukan pengamanan di pelabuhan yang menjadi titik penyeberangan dari Pulau Jawa ke Sumatra itu. 

"Di merak ini akan kita siapkan kurang lebih 400 personel kepolisian. Termasuk tim gegana untuk mengantisipasi kalau ada ancaman yang mengarah ke teror atau bom," Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo setelah meninjau jalur mudik di Merak, Senin (5/6) malam.

Personel kepolisian itu juga akan mengatur arus lalu lintas menuju Pelabuhan Merak. Polisi akan dikosentrasikan di titik-titik kemacetan yang biasa terjadi menuju ke Pelabuhan Merak dan rest area atau tempat istirahat. 

"Tempat-tempat di mana masyarakat mungkin harus menginap atau mengantre jalur masuk," kata Listyo. 

Listyo berharap kesiapan PT ASDP Indonesia Ferry cabang Pelabuhan Merak berhasil mengurangi kepadatan pada akses menuju pelabuhan. Kesiapan itu mulai dari pengoperasian Dermaga VI dan pelayanan pembelian tiket secara online. 

Tahun lalu, kemacetan di gerbang Merak mengekor hingga empat sampai lima kilometer. "(Tahun ini) bisa berkurang, paling tidak setengahnya," ujar Listyo.

Selain melihat kesiapan ASDP, Listyo mengatakan, cuaca selama mudik lebaran juga menjadi faktor yang mendukung kelancaran mudik. Cuaca yang baik membuat perjalanan kapal tidak terkendala. 

"Hasil koordinasi terakhir, cuaca mendukung. Artinya kan kalau angin besar, ombak besar. Nanti kalau seperti itu kapal tidak bisa jalan, ya," kata Listyo.

Terpopuler