REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selandia Baru menjadi salah satu tempat dengan waktu puasa paling pendek di dunia. Negara di belahan Bumi Selatan ini hanya mengalami puasa sekitar delapan hingga sembilan jam. Suhu di sana pun sangat sejuk.
Kondisi ini sangat berbeda dengan puasa di belahan Bumi Utara. Negara-negara seperti Eropa dan Arctik harus berpuasa lebih dari 20 jam. Bahkan, Muslim di Finlandia harus berpuasa selama 23 jam karena matahari hampir tak pernah terbenam.
Dilansir News Hub, puasa di Selandia Baru berlangsung selama delapan jam 51 menit. Ada sekitar 30 ribu Muslim yang menikmati 'kemudahan' ini. Sebagian besar anggota komunitas Muslim ini berasal dari India, yakni sekitar 13 ribu orang.
Diikuti oleh Muslim Fiji India, Afganistan dan Pakistan dengan masing-masing sekitar 3.000 orang, juga Malaysia dan Indonesia dengan masing-masing sekitar 1.000 orang. Menurut sejarah, komunitas Muslim pertama di Selandia Baru berasal dari India.
Mereka tinggal di Christchurch pada 1850-an. Sejak saat itu, komunitas Muslim berkembang cukup pesat. Menurut data statistik Selandia Baru, 26,9 persen adalah kelahiran Asia, sekitar 25,7 persen lahir di Selandia Baru dan 21 persen lahir dari Kepulauan Pasifik, sebagian besar Fiji. Hanya 23,3 persen lahir di Timur Tengah atau Afrika.
Selandia Baru menjadi salah satu tempat tujuan menarik bagi Muslim karena wilayahnya yang bersih dan terkendali. Saat ini, Selandia Baru jadi eksportir utama daging halal dan daging domba halal di dunia.