Keceriaan Anak Pemulung Ikuti Pesona Ramadhan RPK

Rep: mgrol96/ Red: Didi Purwadi

Senin 05 Jun 2017 19:12 WIB

Dzurrotun Ghola, penyuluh agama fungsional Kemenag Jakarta Selatan, mengisi materi dalam acara Pesona Ramadhan dari Komunitas Rumah Penyuluhan Kreatif (RPK) di Pondok Labu, Jakarta, Ahad (4/6). Foto: Republika/mgrol96 Dzurrotun Ghola, penyuluh agama fungsional Kemenag Jakarta Selatan, mengisi materi dalam acara Pesona Ramadhan dari Komunitas Rumah Penyuluhan Kreatif (RPK) di Pondok Labu, Jakarta, Ahad (4/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahad (4/6) siang pada bulan suci Ramadhan. Terik matahari tak mampu menghentikan langkah-langkah kecil itu. Mengenakan baju Muslimah sambil membawa peralatan tulis serta alat shalat, anak-anak itu berkumpul memasuki masjid Al-Bay’ah, Pondok Labu, Jakarta.

Sekilas tersemburat rona keceriaan dari wajah mereka saat menyambut kegiatan yang ingin dilaksanakan. Mereka berkumpul untuk memeriahkan acara Pesona Ramadhan dari Komunitas Rumah Penyuluhan Kreatif (RPK). Para relawan siap memberikan motivasi serta ilmu yang bermanfaat lewat tontonan film Islami serta tuntunan ayat Alquran.

Memulung, kegiatan yang seharusnya tiap pekan mereka jalani, hari ini berubah menjadi hari spesial bagi adik-adik di pemukiman Lapak Pemulung Pondok Labu, Jakarta Selatan. Ada sekitar 45 anak-anak umur 9-13 tahun yang sedia untuk mencerna materi-materi agama yang diberikan.

Selepas kegiatan di Masjid Al-Bay’ah, adik-adik berkumpul di lapak dan dilanjutkan dengan pencerahan seputar agama Islam oleh Dzurrotun Ghola, Penyuluh Agama Fungsional Kemenag Jakarta Selatan. Ghola memberikan materi tentang tujuan puasa, asmaul husna, dan melafalkan surat Alfatihah beserta terjemahnya.

''Harapan saya diadakan acara tersebut semoga anak-anak dari kaum marginal ini dapat motivasi dan ilmu yang bermanfaat yang kemudian bisa diaplikasikan di kehidupan sehari-hari,'' kata Ghola.

Acara ini tidak hanya sebatas buka puasa bersama saja. Ada tujuan dan makna mendalam agar anak-anak pemulang ini selalu memiliki kemauan untuk mencari ilmu dan terus bersemangat menjalani hidup.

Sementara Khafsin, kepala Kantor KUA Kecamatan Cilandak, ikut memberikan materi motivasi. ''Untuk menjadi orang sukses bukan dari orang kaya, tapi dari semangat untuk maju,'' katanya. ''Maka anak-anak pemulung tidak boleh minder atau malu, tapi harus punya semangat maju. Itulah yang akan merubah menjadi sukses.”

Ghola mengaku sangat terkesan dengan acara ini. Ada suatu kepuasan dan kebahagiaan batin ketika melihat aura kaum marginal terpancar sangat bahagia mengikuti kegiatan Pesona Ramadhan. ''Semoga apa yang mereka dapat betul dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari,'' katanya.