REPUBLIKA.CO.ID, Masalah bau mulut saat berpuasa memang tak ada habisnya dibahas. Namun bau mulut tersebut bukan datang akibat menjalankan ibadah saum. Bau mulut akan terjadi apabila kondisi kesehatan di dalam mulut tidak terjaga. Jadi, jangan salahkan puasa apabila napas anda terasa tak sedap.
Seorang yang berpuasa atau tidak akan mengalami napas tak sedap bila kondisi kesehatan mulutnya tidak bagus. Bau mulut biasanya timbul ketika ada kerusakan, seperti gigi berlubang yang hampir membusuk hingga masalah gusi. Untuk mencegah aroma tak sedap muncul ketika berbicara, lakukan menggosok gigi secara teratur.
"Tetap dua kali sehari ditambah berkumur dengan mouthwash," ujar drg. Adji Dara Vania dalam acara talkshow Ramadhan bersama Chikita Rosemarie dan Galeries Lafayatte di Jakarta, kemarin.
Berkumur menggunakan obat kumur juga tak disarankan terlalu sering. Sebaiknya gunakan obat kumur setelah menggosok gigi. Fungsi mouthwash hanya untuk membersihkan sisa-sisa kuman, melicinkan gigi, serta menjaga kesehatan gusi. Beberapa jenis obat kumur juga memiliki aroma sehingga napas lebih segar. Meski demikian berkumur dengan obat kumur tidak bisa menggantikan fungsi menyikat gigi. Kemudian hal penting lain, jangan lupa membersihkan lidah.
"Ini yang terkadang dilupakan banyak orang," jelas Dara. Membersihkan lidah bisa dengan menggunakan punggung sikat gigi atau alat pembersih khusus.
Langkah terakhir, lakukan membersihkan gigi dengan benang. Membersihkan sela gigi menggunakan benang memang tidak umum bagi masyarakat Indonesia. Padahal flossing akan membantu gigi terlihat lebih bersih, serta menjaga struktur gigi. Ketika berpuasa sikat gigi, berkumur, dan flossing bisa dilakukan saat sahur dan sebelum tidur. Jangan lupa konsultasikan kesehatan gigi dan mulut ke dokter secara berkala sebelum mengalami kerusakan.