Mustafa Debu: Puasa Asah Kepekaan Manusia

Rep: Lida Puspaningtyas/Tim Video Ramadhan/ Red: Agung Sasongko

Senin 05 Jun 2017 12:33 WIB

Vokalis grup musik Debu, Mustafa Foto: ROL Vokalis grup musik Debu, Mustafa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Ramadhan menjadi bulan penuh keberkahan dan hidayah bagi mereka yang mencarinya. Ia menjadi bulan istimewa bagi setiap Muslim untuk berbenah diri jadi lebih baik.

Seniman Muslim, Kumayl Mustafa Daood alias Mustafa Debu menilai puasa sebenarnya mengasah kepekaan manusia. "Ia sebenarnya sesuatu yang mengasah kita punya batin, agar kita lebih peka dalam mencintai Allah," katanya pada republika.co.id, belum lama ini.

Puasa juga bisa membuat seorang Muslim lebih gampang menjalankan ajaran Rasulullah SAW. Menurutnya, jika hati sudah lebih peka dan lebih cinta pada Allah, maka seseorang akan otomatis lebih mencintai Nabi Muhammad SAW.

"Karena Rasul itu yang memperkenalkan kita pada Allah," kata pria kelahiran Oregon, Amerika Serikat ini. Mustafa menambahkan puasa juga berperan dalam mengasah ibadah, baik habluminallah maupun habluminannas.

Menurutnya, jangan sampai seseorang hanya mengurusi habluminallah saja dan melupakan habluminannas. Sehingga bulan Ramadhan bisa jadi kesempatan untuk menyeimbangkan keduanya.