REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Penumpang kapal penyeberangan selama musim mudik lebaran tahun 2017 diprediksi mencapai 4,95 juta orang. ASDP Indonesia Ferry juga memprediksi puncak arus lebaran terjadi tiga hari sebelum lebaran.
Angka jumlah penumpang tersebut merupakan gabungan dari tujuh lintasan penyeberangan utama. Lintasan penyeberangan yang dipantau secara nasional, yaitu Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Panajam-Kariangau, Bajoe-Kolaka, dan Tanjung Kelian-Tanjung Api-api.
Dari ketujuh lintasan tersebut, selama periode mudik lebaran nanti akan dioperasikan total 191 unit kapal roro, dan 42 unit dermaga. PLT Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Kusnadi C. Wijaya berharap, layanan penyeberangan selama mudik lebaran nanti dapat berjalan dengan lancar, aman, dan selamat kepada seluruh pengguna jasa.
"Dengan persiapan matang dan kapasitas yang memadai, kami berharap seperti itu. Namun, kami mengimbau kepasa pengguna jasa untuk menjaga stamina dan mempersiapkan waktu keberangkatan dengan sebaik-baiknya. Supaya terhindar dari kemacetan yang parah," ujar Kusnadi, Ahad (4/6).
Sebagai salah satu jalur utama dan tersibuk, kapasitas penumpang Pelabuhan Merak dapat mencapai 159.120 orang, kendaraan roda dua mencapai 27.200 unit, dan kendaraan roda empat plus bus mencapai 17.544 unit. Masing-masing jumlah tersebut diperkirakan akan lebih tinggi daripada kapasitas pelabuhan pada saat lebaran nanti.
"Walau ada sedikit lonjakan penumpang, kami yakini sarana dan orasarana yang ada tetap memadai," ujar Direktur Pelayanan dan Fasilitas ASDP Indonesia Ferry Christine Hutabarat.
Christine menambahkan, manajemennya juga akan terus meningkatkan fasilitas dan layanan terhadap pengguna jasa. Sehingga, selama mudik lebaran tahun ini ada pangalaman dalam layanan pelanggan yang lebih baik dan berkesan jika dibandingkan tahun lalu.