Ria Miranda Suguhkan Koleksi Sans Titre untuk Ramadhan

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Indira Rezkisari

Senin 05 Jun 2017 02:51 WIB

Ria Miranda Foto: Tahta Aidilla/Republika Ria Miranda

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dengan filosofi kejernihan dan persatuan di tengah perbedaan, Ria Miranda menyuguhkan koleksi busana Sans Titre untuk Ramadhan 2017 ini. Produk ini diharapkan dapat disambut baik masyarakat, termasuk Muslimah di NTB.

Mitra Ria Miranda NTB dan pemilik butik Ria Miranda Lombok, Nita Hariyati, menjelaskan, untuk Ramadhan 2017 ini Ria Miranda menyiapkan koleksi Sans Titre. Sans Titre yang berasal dari Bahasa Prancis yang berarti tanpa judul memiliki makna mendalam akan konsep tersebut yaitu kejernihan hati dan pikiran di Ramadhan hingga hari kemenangan.

Pola-pola yang ditampilkan dalam koleksi busana Sans Titre yang dipamerkan di Pesona Khazanah Ramadhan menunjukkan pola kombinasi yang tegas dan abstrak, antara garis lurus dengan bentuk tidak beraturan. Perbedaan pola ini kemudian digabungkan menjadi satu karya yang terlihat senada.

''Ini mencerminkan persatuan antar sesama manusia walaupun hidup berdampingan dengan banyak perbedaan,'' ungkap Nita di sela-sela Talkshow Inspirasi Pengusaha Perempuan di Ballroom Masjid Hubbul Wathan.

Tentang perkembangan mode busana Muslim di Lombok, Nita mengatakan minat Muslimah di Lombok terhadap penampilan modis makin meningkat dibanding tujuh tahun lalu. Saat ini Muslimah mulai dari yang berhijab syar'i hingga yang baru belajar berhijab, dari Muslimah lanjut usia sampai anak-anak kecil berminat pada dunia mode. Sehingga potensi pasar pun terbilang besar.

Dengan Muslim lebih dari 90 persen, Nita mengaku senang sekali bila produknya bermanfaat bagi masyarakat. ''Itu makin mendorong kami untuk mendesain produk baru yang nyaman dipakai,'' ungkap Nita.

Tanpa menyebut angka, Nita bersyukur jelang Idul Fitri seperti ini biasanya membawa rezeki bagi perancang busana dan yang menjual busana Muslim. Penjualan bisa meningkat lima sampai enam kali dari biasanya pada musim puncak seperti Ramadhan dan jelang Idul Fitri. Karena itu, mereka sengaja menyiapkan diri jauh-jauh hari. ''Saat seperti sekarang pasti ramai. Penjualannya Alhamdulillah, setidaknya bisa menutup biaya produksi,'' kata Nita.

Segmen pasar produk di bawah merek Ria Miranda di NTB sendiri ada tiga kelompok. Ada produk harian yang diperuntukkan Muslimah muda dengan produk yang desain sederhana dengan harga terjangkau di kisaran Rp 200 ribu hingga Rp 350 ribu.

Ada juga produk Ria Miranda untuk kelas menengah. Harga produk ini agak berbeda dari produk harian karena material didesain dan diproduksi sendiri. Harga produknya sekitar Rp 350 ribu hingga Rp 800 ribu. ''Ada pula produk premium dan ini justru yang banyak diminati di Lombok,'' kata Nita.