Polisi Sita Puluhan Alat Pengamen Ramadhan

Red: Ilham

Jumat 02 Jun 2017 19:54 WIB

Penertiban pengamen (ilustrasi). Penertiban pengamen (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Satuan Sabhara Polres Kota Surakarta berhasil menyita puluhan alat pengamen dalam operasi penyakit masyarakat untuk menciptakan suasana kondusif di Kota Solo selama Bulan Ramadhan. Operasi itu menyasar perjudian, minuman beralkohol, prostitusi, gelandangan, dan pengamen.

"Kami terus meningkatkan rutinitas operasi penyakit masyarakat sehingga tetap tercipta suasana kondusif selama puasa," kata Kasat Sabhara Polresta Surakarta Kompol Busroni, di Solo, Jumat (2/6).

Menurut Busroni, kegiatan operasi selama bulan puasa di wilayah Kota Solo, selain berhasil menyita ratusan botol minuman beralkohol, juga puluhan alat musik pengamen. Pengamen dan gelandangan yang diamankan ada puluhan orang kemudian dilakukan pembinaan.

Mereka terkena razia yang berada di perempatan-perempatan jalan. "Kami mendapat laporan masyarakat, menyebutkan keberadaan para pengamen sudah meresahkan sehingga perlu dilakukan pembinaan," katanya.

Oleh karena itu, masyarakat Kota Solo dapat menjalankan ibadah puasa dengan merasakan lebih nyaman, aman, dan kondusif. Kendati demikian, Budsroni mengimbau masyarakat respon dengan memberikan informasi jika melihat tindakan penyakit masyarakat di lingkungannya. "Kami akan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat. Petugas terdekat akan langsung menuju ke lokasi," katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan menindak para pedagang petasan yang nekat berjualan pada Ramadhan ini. Suara petasan memang akan mengganggu warga yang sedang menjalankan ibadah puasa. "Kami juga rutin razia petasan di pedagang-pedagang yang masih nekat menjual petasan," katanya.

Terpopuler