Berkah Ramadhan Bagi Pedagang Kolang-kaling

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ilham

Jumat 02 Jun 2017 19:19 WIB

 Seorang pedagang kolang kaling. (ilustrasi). Seorang pedagang kolang kaling. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Penjualan buah kolang-kaling di Kabupaten Garut mengalami peningkatan drastis selama bulan Ramadhan. Bahkan, pedagang mampu menjual hingga satu kuintal kolang-kaling setiap harinya.

"Penjualan kolang-kaling di bulan puasa memang selalu meningkat dari hari biasanya, sekarang bisa menjual antara 50 kilo hingga 1 kuintal per harinya," kata salah satu penjual buah kolang kaling di Pasar Induk Ciawitali, Kabupaten Garut, Tata, Jumat (2/6).

Ia mengatakan, buah kolang-kaling seringkali menjadi makanan favorit masyarakat Garut pada bulan Ramadhan. Sebab, di bulan biasa, peminat buah kolang-kaling cenderung stagnan karena dalam sehari hanya mampu terjual antara 10 sampai 20 kilogram. "Bulan Ramadhan ini selalu menjadi berkah buat pedagang kolang-kaling karena dagangannya laris manis," ujarnya.

Ia mengatakan, ia menjual kolang-kaling dengan ukuran dan harga berbeda-beda. Untuk ukuran besar dijual Rp 15 ribu per kilogram. Sedangkan, ukuran kecil dan sedang dihargai Rp 12 ribu per kilogram. Harga tersebut sudah termasuk mengalami kenaikan sekitar Rp 4.000-Rp 7.000 ribu.

"Kolang-kaling ini biasa dipasok setiap hari dari daerah Garut Selatan dan Kabupaten Tasikmalaya," ujarnya.

Tak hanya Tata yang merasakan keberkahan dari kolang-kaling, salah satu pemilik warung kelontong, Ida, juga merasakan hal yang sama. Ia mengatakan, warga di sekitar rumahnya banyak yang memesan buah kolang-kaling tersebut. Sehingga ketika berbelanja di pasar tradisional, ia membeli kolang-kaling dengan jumlah banyak, sekitar lima kilogram sekali beli di pedagang kolang-kaling.

"Kolang kaling jadi banyak yang pesan buat saya jual lagi, apalagi buah ini cocok dan identik menjadi suguhan pembuka puasa sebelum menyantap makanan berat. Biasanya kolang-kaling disajikan dengan dijadikan kolak dicampur dengan tape dan pisang nangka atau bisa dijadikan manisan," katanya.

Terpopuler