REPUBLIKA.CO.ID, Komunitas muslim di Windsor, Kanada mempersiapkan kegiatan Ramadhan dengan serius tidak terkecuali untuk umat muslim yang baru memluk Islam. Kelly al Yamani yang memeluk Islam sejak 2006 memahami tantangan yang dihadiri oleh mualaf.
Pria asal Florida ini mengatakan mualaf terkadang terisolasi. Mereka tidak mendapat dukungan dari keluarga mereka, bisa karena keluarganya menolak maupun pindah ke kota lain.
Al Yamani biasanya bertugas untuk menyiapkan makanan berbuka puasa selama satu bulan untuk mereka yang baru memeluk Islam. Dia juga memberikan dukungan sebanyak mungkin tak hanya ketika Ramadhan.
Dukungan seperti itulah yang dirasakannya saat pertama kali dia tiba di Kanada seagai mualaf dan tanpa keluarga."Sebenarnya dukungan dari masyarakat untuk menerima dan membawa saya masuk ke dalam komunitas muslim benar-benar membantu saya merasa disambut," ujar dia dilansir dari cbcnews.
Dia mengakui komunitas muslim Windsor tidak serentak hadir saat berbuka puasa. Terkadang dia bisa menyiapkan bekal 30 hingga 100 orang setiap harinya. bagi mualaf yang ingin berbuka puasa, makanan berbuka disediakan secara gratis di Masjid Windsor.
Maher el Masri mengatakan Ramadhan menjadi tantangan bagi mualaf. Sehingga, Asosiasi Islam Windsor memiliki beberapa acara untuk mempersiapkan Ramadhan bagi mereka.
Biasanya Asosiasi Islam Windsor menyediakan iftar khusus bagi mualaf. Mereka juga mendapatkan penawaran kegiatan lain untuk membantu mereka menjadi bagian dari keluarga besar mereka.
"Ramadhan adalah waktu yang unik karena biasanya ini saatnya berkumpul bersama," ujar Ketua umum Asosiasi Islam Windsor Maher el Masri.
Terkadang mualaf memiliki hubungan yang sulit dengan keluarga dan teman mereka sehingga dia berharap asosiasi ini dapat menjadi keluarga dan teman untuk mereka. Selain membuat kegiatan untuk mualaf, mereka juga membuat beberapa imbauan kepada anggotanya selama Ramadhan. Mereka membuat imbauan toleransi bagi tetangganya yang berbeda agama.
"Tolong hindari percakapan dengan suara keras dan berkeliaran dalam kelompok untuk menghindari dugaan intimadasi," ujar juru bicara Masjid Windsor Lina Chaker.
Banyak ibadah shalat malam yang dilakukan selama Ramadhan terutama saat musim panas. Tentu ini membuat mereka terlambat pulang. Untuk lebih aman pastikan lingkungan dapat terjaga karena biasanya ibadah akan sampai lewat tengah malam.
Selain imbauan toleransi, relawan masjid juga mengirimkan 100 kotak coklat kepada tetangga dan guru di sekolah tinggi Katolik Holy Names untuk mengingatkan bahwa bulan suci umat Islam tiba.