REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pemanah memanfaatkan area panahan di halaman selatan Islamic Center NTB, Mataram, untuk berlatih menjelang kompetisi panahan.
Pemanah putri Ar-Rihu Archery Rembige, Mataram, Mi'rajun Nikmatin Rohmah menjelaskan, latihan di arena panahan Pesona Khazanah Ramadhan jadi bagian persiapan kompetisi panahan yang akan ia hadapi setelah Idul Fitri. Gadis 13 tahun yang disapa Ajun itu mengatakan harus beradaptasi dengan busur recurve-nya dan membiasakan diri di tengah suasana ramai agar tidak grogi saat kompetisi sebenarnya berlangsung.
Ada tiga jenis busur panahan yakni horse bow, recurve, dan compound. Ajun sendiri sedang berlatih menggunakan busur recurve setelah sempat berlatih menggunakan busur horse bow.
Menurut Ajun, kedua busur ini tidak banyak berbeda, hanya saja horse bow memang khusus saat memanah dalam kondisi bergerak. ''Dulu pertama kali punya busur dari pipa PVC, lalu coba horse bow. Sekarang dua-duanya enak,'' kata Ajun, Senin (29/5).
Awalnya, Ajun belajar memanah untuk bermain-main saja. Setelah mendapat penjelasan tentang manfaat dan memanah sebagai sunnah Rasul, Ajun makin tertarik. Ajun bisa latihan setiap hari di pusat pelatihan ITEC di Jl. HOS Cokroaminoto, Mataram.
Bagi Ajun, latihan sendiri juga penting untuk melatih fokus, sambil menunggu hasil UN keluar. Beruntung pula, Ajun tinggal di satu kompleks perumahan yang sama dengan pelatihnya sehingga ia bisa lebih dapat menimba ilmu.
Ajun sudah setahun ini berlatih panahan, sejak usianya 12 tahun. Selain kesehatan tubuh, Ajun merasakan manfaat memanah dimana ia jadi berlatih untuk tenang, sabar, dan fokus. ''Tapi kalau kompetisi masih deg-degan, jadi tangan saya bergetar,'' kata gadis yang ingin masuk ke SMPN 2 Mataram atau MTsN 1 Mataram itu.
Sejauh ini, Ajun pernah sekali mengikuti kompetisi panahan. Setelah Idul Fitri ini, ia akan kompetisi nasional kelas remaja.