REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Samadi mengimbau pemudik untuk tidak pulang ke kampung halaman menggunakan motor. Mudik menggunakan kendaraan roda dua sangat berbahaya. 

Menhub menjelaskan perjalanan yang jauh membuat fisik cepat lelah dan emosi tak terkontrol. Ini pun terlihat dari catatan kecelakaan saat musim mudik Lebaran yang didominasi oleh sepeda motor.

"Saya mengimbau kepada pemudik, please jangan menggunakan motor," ujar Menhub di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Rabu (31/5).

Jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor pada Lebaran tahun lalu mencapai 5,6 juta. Angka itu meningkat hampir 50 persen dibandingkan pada 2015 sebanyak 2,5 Juta. 

Banyaknya sepeda motor yang menjadi transportasi mudik pun berimbas pada angka kecelakaan yang melibatkan pemotor. Jumlah Kecelakaan lalu lintas selama Lebaran 2016 didominasi tabrakan sepeda motor. 

Sejak H-6 hingga hari kedua lebaran tahun lalu, Korlantas Polri mencatat 1.515 kecelakaan. Dari angka itu, jumlah kecelakaan sepeda motor mencapai 70 persen. 

Budi mengatakan Kemenhub sudah menyediakan angkutan alternatif bagi para pemudik agar tidak perlu menggunakan motor. Untuk meminimalisir masyarakat mudik menggunakan sepeda motor, Kemenhub menyediakan fasilitas mudik gratis.

Kemenhub menyediakan armada bus, kereta api dan kapal laut untuk mengakut manusia sebanyak 208 ribu, serta 48 ribu sepeda motor. 

Bagi pemudik yang akan menggunakan mobil, dia mengimbau masyarakat agar mempersiapkan kendaraan dengan baik sebelum mudik. Dia juga berpesan agar pemudik berada dalam kondisi sehat ketika akan menempuh perjalanan.