Kiat-Kiat Berpuasa yang Sehat

Red: Esthi Maharani

Rabu 31 May 2017 18:57 WIB

Buka Puasa Foto: AP Buka Puasa

REPUBLIKA.CO.ID, Direktur RS Sari Asih Serang, dr. Yahmin Setiawan, MARS memberikan sejumlah kiat agar tetap seat dan bugar selama berpuasa. Pertama, jangan tinggalkan sahur.  Saat menjalankan puasa, tubuh kita tidak mendapatkan asupan gizi kurang lebih selama 14 jam. Supaya tubuh dapat menjalankan fungsi dengan baik, sel-sel tubuh membutuhkan gizi dan energi dalam jumlah cukup.

"Untuk menu sahur sebaiknya pilih makanan berserat dan berprotein tinggi, tapi hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang manis-manis," katanya.

Yang  kedua,  jangan  tunda  berbuka.  Setelah   seharian   menahan   lapar   dan dahaga tentunya energi kita terkuras, untuk memulihkan energi kembali, saat berbuka makanlah karbohidrat sederhana yang terdapat dalam makanan manis. Makanan yang mengandung gula  mengembalikan  secara instant energi kita yang terkuras seharian, dan yang dianjurkan serta mengikuti sunnah Rasulullah SAW adalah dengan kurma dan air putih.  

"Usahakan menghindari minum es atau yang bersoda, karena jenis minuman   ini   dapat   membuat   pencernaan   tak   berfungsi   secara   normal. Perut yang kosong bisa menjadi kembung, bila langsung berbuka puasa dengan air dingin, karena asam lambung dalam tubuh kita akan terbentuk semakin banyak," katanya.

Ketiga,  makanlah  secara  bertahap  saat  berbuka.  Biasanya begitu mendengar bedug magrib, tanpa tunggu lagi kita langsung menyantap habis hidangan yang disediakan diatas meja. Ini bukanlah pola yang bagus untuk kesehatan, setelah seharian perut kita tak terisi dan organ cerna beristirahat, sebaiknya jangan langsung menyantap hidangan dalam jumlah besar.

"Saat tiba waktu berbuka makan makanan manis, seperti kolak, atau minum teh hangat, istirahatkan   sesaat,   bisa  Anda   gunakan   jeda   itu   untuk   menjalankan   sholat maghrib sambil  memberi waktu organ cerna kita menyesuaikan.  Baru   setelah sholat Anda dapat lanjutkan kembali makan makanan yang lebih berat seperti nasi dan lauk-pauknya. Setelah Tarawih dilanjutkan lagi dengan sesi makan kecil atau camilan," katanya.

Keempat  adalah   jangan  tinggalkan  olahraga.  Menjalankan   puasa   bukan berarti berhenti total berolahraga. Justru aktivitas fisik tetap dibutuhkan untuk menjaga kelancaran peredaran darah agar kita tidak mudah loyo. Namun untuk urusan ini pilih olahraga ringan yang tak membutuhkan energi berlebih, seperti lari-lari kecil atau jalan kaki. Sebaiknya lakukan olahraga menjelang waktu berbuka.

"Sholat tarawih selain ibadah juga sebagai sarana menjaga kebugaran jasmani karena saat melakukan   sholat   tarawih   sama dengan membakar kalori," katanya.

Kelima berhubungan dengan bebas bau mulut. Perlu diketahui bahwa berpuasa berarti tidak ada asupan melalui mulut sehingga tidak jarang malah menyebabkan   bau   mulut.  Hindari   menyantap   hidangan   yang beraroma seperti petai, jengkol, bawang mentah pada saat bersantap sahur.

"Selesai makan sahur, minum air putih secukupnya.  Menggosok gigi dan menyikat lidah setelah makan dan menjelang tidur. Dapat berkumur   dengan   larutan   khusus   (antiseptik)   untuk   menghilangkan   bau   mulut.   Air rebusan daun sirih dapat digunakan untuk berkumur setelah makan sahur," katanya.

Yang terakhir, kiat keenam adalah konsumsi cukup air.  Yang disebut air di sini bukan hanya berupa air putih, tapi susu   dan   teh   pun   juga   termasuk   di   dalamnya.   Supaya   kebutuhan   tubuh   tercukupi, aturlah agar Anda minum delapan gelas air sebelum menjalani puasa esok hari.

Cukup   cairan,  dengan   minum   kurang   lebih  7-8   gelas   sehari. Terdiri  atas   tiga gelas waktu sahur dan lima gelas dari buka sampai sebelum tidur. Pembagian makan adalah 50 persen untuk  berbuka, 10 persen setelah   shalat Tarawih, 40 persen pada waktu sahur

Terpopuler