REPUBLIKA.CO.ID, Direktur RS Sari Asih Serang, dr. Yahmin Setiawan, MARS memberikan sejumlah kiat agar tetap seat dan bugar selama berpuasa. Pertama, jangan tinggalkan sahur. Saat menjalankan puasa, tubuh kita tidak mendapatkan asupan gizi kurang lebih selama 14 jam. Supaya tubuh dapat menjalankan fungsi dengan baik, sel-sel tubuh membutuhkan gizi dan energi dalam jumlah cukup.
"Untuk menu sahur sebaiknya pilih makanan berserat dan berprotein tinggi, tapi hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang manis-manis," katanya.
Yang kedua, jangan tunda berbuka. Setelah seharian menahan lapar dan dahaga tentunya energi kita terkuras, untuk memulihkan energi kembali, saat berbuka makanlah karbohidrat sederhana yang terdapat dalam makanan manis. Makanan yang mengandung gula mengembalikan secara instant energi kita yang terkuras seharian, dan yang dianjurkan serta mengikuti sunnah Rasulullah SAW adalah dengan kurma dan air putih.
"Usahakan menghindari minum es atau yang bersoda, karena jenis minuman ini dapat membuat pencernaan tak berfungsi secara normal. Perut yang kosong bisa menjadi kembung, bila langsung berbuka puasa dengan air dingin, karena asam lambung dalam tubuh kita akan terbentuk semakin banyak," katanya.
Ketiga, makanlah secara bertahap saat berbuka. Biasanya begitu mendengar bedug magrib, tanpa tunggu lagi kita langsung menyantap habis hidangan yang disediakan diatas meja. Ini bukanlah pola yang bagus untuk kesehatan, setelah seharian perut kita tak terisi dan organ cerna beristirahat, sebaiknya jangan langsung menyantap hidangan dalam jumlah besar.
"Saat tiba waktu berbuka makan makanan manis, seperti kolak, atau minum teh hangat, istirahatkan sesaat, bisa Anda gunakan jeda itu untuk menjalankan sholat maghrib sambil memberi waktu organ cerna kita menyesuaikan. Baru setelah sholat Anda dapat lanjutkan kembali makan makanan yang lebih berat seperti nasi dan lauk-pauknya. Setelah Tarawih dilanjutkan lagi dengan sesi makan kecil atau camilan," katanya.
Keempat adalah jangan tinggalkan olahraga. Menjalankan puasa bukan berarti berhenti total berolahraga. Justru aktivitas fisik tetap dibutuhkan untuk menjaga kelancaran peredaran darah agar kita tidak mudah loyo. Namun untuk urusan ini pilih olahraga ringan yang tak membutuhkan energi berlebih, seperti lari-lari kecil atau jalan kaki. Sebaiknya lakukan olahraga menjelang waktu berbuka.
"Sholat tarawih selain ibadah juga sebagai sarana menjaga kebugaran jasmani karena saat melakukan sholat tarawih sama dengan membakar kalori," katanya.
Kelima berhubungan dengan bebas bau mulut. Perlu diketahui bahwa berpuasa berarti tidak ada asupan melalui mulut sehingga tidak jarang malah menyebabkan bau mulut. Hindari menyantap hidangan yang beraroma seperti petai, jengkol, bawang mentah pada saat bersantap sahur.
"Selesai makan sahur, minum air putih secukupnya. Menggosok gigi dan menyikat lidah setelah makan dan menjelang tidur. Dapat berkumur dengan larutan khusus (antiseptik) untuk menghilangkan bau mulut. Air rebusan daun sirih dapat digunakan untuk berkumur setelah makan sahur," katanya.
Yang terakhir, kiat keenam adalah konsumsi cukup air. Yang disebut air di sini bukan hanya berupa air putih, tapi susu dan teh pun juga termasuk di dalamnya. Supaya kebutuhan tubuh tercukupi, aturlah agar Anda minum delapan gelas air sebelum menjalani puasa esok hari.
Cukup cairan, dengan minum kurang lebih 7-8 gelas sehari. Terdiri atas tiga gelas waktu sahur dan lima gelas dari buka sampai sebelum tidur. Pembagian makan adalah 50 persen untuk berbuka, 10 persen setelah shalat Tarawih, 40 persen pada waktu sahur